Emiten Sinar Mas DSSA Umumkan Rencana Stock Split, Saham Disuspen BEI

Nur Hana Putri Nabila
17 Juli 2024, 10:12
DSSA
ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/tom.
Ilustrasi: Aktivitas bongkar muat batu bara
Button AI Summarize

Emiten termahal yang tergabung dalam Grup Sinar Mas, PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) mengumumkan rencana perusahaan dalam waktu dekat. Kabar itu disampaikan usai   Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan saham alias suspensi terhadap emiten pertambangan batu bara itu. 

Saham DSSA melejit pada perdagangan Senin, (15/7) dengan ditutup di Rp 290.000 atau naik 2,47%. Kapitalisasi pasarnya mencapai Rp 223,476 triliun. BEI menggembok perdagangan saham DSSA sejak Selasa (16/7). 

Berdasarkan data BEI, selama sepekan ini saham DSSA terpantau terus mengalami kenaikan. Harga saham DSSA telah melonjak 262,50% secara year to date. Tak hanya itu, dalam enam bulan terakhir sahamnya meroket 260,36% dan melesat 135,77% dalam tiga bulan terakhir.

Direktur Dian Swastatika Sentosa, Hermawan Tarjono mengatakan bahwa harga pasar saham dipengaruhi oleh mekanisme pasar. Investor menurut Hermawan cenderung bereaksi terhadap berbagai informasi dan perkembangan pasar yang kompleks. 

“Sehingga perseroan tidak dapat mengidentifikasi atau mengetahui secara spesifik penyebab pasti peningkatan harga saham yang signifikan,” tulis Hermawan dalam keterbukaan informasi BEI, yang dikutip Rabu (17/7). 

Di samping itu, Hermawan menyebut perusahaan melaksanakan beberapa aksi korporasi yang mungkin memengaruhi kenaikan harga saham DSSA. Salah satunya adalah pembelian kembali atau buyback saham. 

Ketersediaan saham yang lebih sedikit meningkatkan nilai relatif dari setiap saham yang tersedia. Hermawan mengatakan DSSA telah melaksanakan pembelian kembali saham sebanyak 19,99%. 

“Pembelian kembali saham memberikan sinyal kepada pasar bahwa manajemen Perseroan percaya pada prospek jangka panjang DSSA,” ujar Hermawan lagi. 

Rencana Stock Split Saham

Di sisi lain, ia menjelaskan saat ini perusahaan tengah merencanakan aksi pemecahan saham atau stock split. Pemecahan dilakukan agar harga saham Perseroan dapat menjadi lebih terjangkau oleh investor. 

Hermawan meyakini, pemecahan saham akan meningkatkan jumlah saham yang beredar. Dengan stock split, perdagangan saham perseroan diyakini menjadi lebih likuid dan saham Perseroan akan lebih menarik bagi investor.

“Volume perdagangan saham meningkat, dan diperkirakan terus meningkat setelah pemecahan saham terlaksana,” jelas Hermawan.   

Aksi korporasi lainnya yang tengah disiapkan DSSA menurut Hermawan adalah penerbitan obligasi dengan rating yang sangat positif idAA dari Pefindo 

Sebelumnya, melalui pengumuman yang disampaikan otoritas bursa, suspensi saham DSSA dilakukan lantaran terjadi kenaikan harga saham secara kumulatif. Penghentian sementara perdagangan tersebut dilakukan di pasar reguler dan pasar tunai mulai sesi pertama perdagangan awal pekan ini.

 “Dalam rangka cooling down sebagai bentuk perlindungan bagi Investor, BEI memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham PT Dian Swastatika Sentosa Tbk," tulis pengumuman BEI, Selasa (17/7). 

Adapun tujuan suspensi untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya di saham DSSA.

Reporter: Nur Hana Putri Nabila

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...