Data Cadangan Devisa Dorong IHSG Menguat ke Level 7.212
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 82,91 poin atau 1,16% ke level 7.212 pada perdagangan sore ini, Rabu (7/8). Data Bank Indonesia yang menyebutkan cadangan devisa Indonesia melonjak mencapai US$145,4 miliar pada Juli 2024 menjadi salah satu sentimen positif yang mendorong IHSG ke zona hijau.
Berdasarkan riset Phintraco Sekuritas, IHSG kembali bergerak sesuai ekspektasi dengan melanjutkan rebound, menguji level psikologis 7200. Rebound yang terjadi pada mayoritas indeks regional, terutama Nikkei dan mayoritas indeks di Eropa, juga mendukung penguatan lanjutan IHSG pada hari ini.
Dari dalam negeri, IHSG didukung oleh kenaikan cadangan devisa Indonesia yang secara mengejutkan mencapai US$ 145,4 miliar pada Juli 2024.
“Cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,5 bulan impor, jauh di atas rasio kecukupan internasional di 3 bulan impor,” tulis Phintraco Sekuritas dalam risetnya, Rabu (7/8).
Sementara itu, dari regional ada kenaikan nilai impor Tiongkok sebesar 7,2% yoy pada Juli 2024, lebih tinggi dibandingkan dengan ekspektasi 3,5% yoy. Hal ini menunjukkan pemulihan aktivitas ekonomi domestik Tiongkok.
Namun, pada periode yang sama nilai ekspor Tiongkok hanya naik 7% yoy, di bawah ekspektasi pasar sebesar 9,7% yoy. Perlambatan ekspor ini mengindikasikan penurunan perdagangan global.
Berdasarkan data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan nilai transaksi saham siang ini mencapai Rp 8,19 triliun dengan volume 14,05 miliar saham dan frekuensi sebanyak 910.807 kali. Sebanyak 364 saham menguat, 178 saham terkoreksi, dan 247 saham tidak bergerak. Adapun kapitalisasi pasar IHSG pada sesi II hari ini mencapai Rp 12.274 triliun.
Dari sebelas sektor saham yang ada di BEI, seluruh sektor terpantau menguat. Saham-saham sektor industri mencatat kenaikan tertinggi, yakni sebanyak 1,82%.
Saham emiten sektor tersebut yang berada di zona hijau misalnya, PT Astra International Tbk (ASII) yang naik 0,43% ke Rp 4.630 dan PT United Tractors Tbk (UNTR) yang melesat 2,38% ke Rp 24.725 per lembar saham.
Di sisi lain, bursa saham Asia seluruhnya kompak menguat. Indeks Shanghai Composite naik tipis 0,09%, Hang Seng terangkat 1,38%, Nikkei menguat 1,19%, dan Straits Times terapresiasi 1,60%
Saham yang naik paling tinggi (top gainers):
- PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) naik 6,46% ke Rp 10.300
- PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) naik 1,61% ke Rp 7.875
- PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) naik 3,46% ke Rp 8.225
- PT Barito Pacific Tbk (BRPT) naik 2,96% ke Rp 1.045
- PT United Tractors Tbk (UNTR) naik 2,38% ke Rp 24.725
Saham yang turun paling dalam (top losers):
- PT Amman Minerals Internasional Tbk (AMMN) turun 4,03% ke Rp 11.325
- PT Map Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA) turun 2,87% ke Rp 845
- PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) turun 1,79% ke Rp 1.920
- PT Harum Energy Tbk (HRUM) turun 1,28% ke Rp 1.160
- PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) turun 1,22% ke Rp 81