Jumlah Investor Pasar Modal Naik Jadi 13,4 Juta, Belum Capai Target Tahun Ini
Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat jumlah investor pasar modal Indonesia per 8 Agustus 2024 mencapai 13,45 juta. Angka tersebut meningkat 11% dibandingkan akhir tahun 2023 yang tercatat sebesar 12.168.061 Single Investor Identification (SID).
Meski demikian, angka pertumbuhan ini masih di bawah target yang dicanangkan. BEI sebelumnya menargetkan angka investor pasar modal bisa meningkat 2 juta tahun ini.
“Artinya kalau memang kita menargetkan angka pertumbuhan 2 juta investor, kita masih ada PR untuk menambah sekitar 700 ribu SID lagi di 2024 ini,” kata Direktur Utama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Samsul Hidayat Samsul dalam HUT 47 Tahun Pasar Modal di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (12/8).
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi mencatat ada penurunan persentase investor individu di Pulau Jawa dari sebelumnya lebih dari 70% kini hanya 67,47% per Juni 2024. Di sisi lain, OJK menyebut pertumbuhan investor di Sumatera justru meningkat.
"Namun, Pulau Jawa masih menjadi yang tertinggi pertumbuhan investornya, hanya secara persentase mulai ke Sumatra dan daerah yang lain," kata Inarno dalam kesempatan yang sama.
Dalam paparan demografi investor yang disampaikan Inarno, sebaran investor di Pulau Sumatra mencapai 16,64% dengan total aset Rp 101,09 triliun. Lalu, di Kalimantan dengan persentase investor mencapai 5,31% dengan total aset Rp 125,72 triliun, Sulawesi 5,5% dengan aset Rp 16,85 triliun, dan Jawa 67,47% dengan nilai aset Rp 4.918,9 triliun.
"Sementara itu, di Maluku-Papua mewakili 1,31% investor dengan keseluruhan nilai asetnya Rp 6,09 triliun. Sedangkan Bali-NTB-NTT yaitu 3,77% dengan nilai aset Rp 21,81 triliun," tambahnya.
Hhingga 9 Agustus 2024 investor individu di Indonesia didominasi oleh 61,84% laki-laki. Sebanyak 54,96% dari mereka berusia di bawah 30 tahun, dan 31,44% bekerja sebagai pegawai swasta, pegawai negeri, atau guru.
Sebagian besar, yaitu 45,75%, memiliki pendidikan terakhir SMA, dan 44,94% berpenghasilan antara Rp 10 juta hingga Rp 100 juta per tahun.
Dari segi kepemilikan, investor lokal di Indonesia masih mendominasi dengan porsi 99,71%, di mana 99,63% di antaranya merupakan investor saham, dan 99,91% adalah investor reksa dana. Jika dilihat dari jenis investor, jumlah investor lokal jauh lebih besar dibandingkan investor asing, dengan total mencapai 13,41 juta.