Prabowo Targetkan Market Cap Rp 22 Ribu Triliun, BEI Berharap Bantuan BUMN

Patricia Yashinta Desy Abigail
12 Agustus 2024, 21:53
bei, bursa, prabowo
ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/nz
Layar menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (5/8/2024).
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Bursa Efek Indonesia atau BEI optimistis kapitalisasi pasar modal Indonesia bisa mencapai Rp 22 ribu triliun seperti yang ditargerkan oleh pasangan presiden dan wakil presiden terpilih 2024 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming.

Direktur Utama BEI Iman Rachman mengatakan, butuh dukungan banyak pihak untuk mencapai target Rp 22 ribu triliun. "Untuk IPO, kami perlu suplai yang besar dari anak usaha BUMN atau perusahaan swasta," kata Iman kepada wartawan, Senin (12/8).

Iman menjelaskan jika aset perusahaan yang IPO saat ini hanya masuk nilai aset skala menengah. "Pasti kapitalisasi marketnya tidak sampai Rp 22 ribu triliun," tuturnya.

BEI mengharapkan perusahaan BUMN dengan skala aset yang jumbo untuk melaksanakan pencatatan saham di bursa. Namun Iman yakin jika target tersebut dapat dicapai tetapi dengan catatan IPO perusahaan dengan aset besar bisa melantai di bursa.

Sebagai informasi Drajat Wibowo yang saat itu menjabat sebagai Tim Ekonomi Capres dan Cawapres Prabowo-Gibran menyebutkan jika pasangan capres dan cawapres itu menargerkan kapitalisasi pasar atau market cap di BEI bisa mencapai di atas Rp 22.000 triliun pada 2027 mendatang.

Ia mengatakan, pasar modal harus ada di lini terdepan. Bahkan pengembangan pasar modal merupakan bagian integral dari strategi ekonomi Prabowo - Gibran demi mencegah Indonesia masuk dalam jebakan pendapatan kelas menengah.

“Pasar modal bukan hanya merupakan sumber dana jangka panjang, tapi juga mekanisme paling efisien,” kata Drajat dalam Dialog Arah Kebijakan Investasi dan Pasar Modal 2024 – 2029 di Jakarta, Senin (8/1).

Namun apabila menilik target market cap Otoritas Jasa Keuangan (OJK), OJK menargetkan nilai kapitalisasi mencapai Rp 15.000 triliun atau 70% dari produk domestik bruto pada tahun yang sama. Artinya target Prabowo-Gibran lebih tinggi ketimbang OJK. 

 

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...