Wall Street Menguat Usai Rilis Pertama Data Inflasi AS
Indeks bursa Amerika Serikat (AS) Wall Street menguat pada hari Selasa (13/8), mendekati level rekor yang dicapai bulan lalu setelah laporan pertama dari dua laporan inflasi AS pekan ini dirilis.
Dow Jones Industrial Average naik 408 poin atau 1,04%, mengakhiri hari di level 39.765,64. Nasdaq Composite melonjak 2,43% pada 17.187,61, sementara S&P 500 naik 1,68% menjadi 5.434,43.
Saat ini, indeks pasar secara keseluruhan berada kurang dari 5% dari level tertinggi yang dicapai pada bulan Juli.
Kemudian indeks harga produsen, yang merupakan ukuran harga grosir, meningkat 0,1% pada bulan lalu. Menurut estimasi konsensus Dow Jones, para ekonom memperkirakan kenaikan bulanan sebesar 0,2% untuk bulan Juli, sejalan dengan angka dari bulan sebelumnya.
Di samping itu, investor tengah menunggu rilis data indeks harga konsumen (CPI) pada Rabu (14/8) pagi, yang diperkirakan akan menunjukkan kenaikan 0,2% dari bulan sebelumnya.
Ini lebih tinggi dari penurunan 0,1% yang terjadi bulan lalu. Data ini bisa memberikan petunjuk tentang arah pasar yang tidak stabil setelah fluktuasi besar yang terjadi minggu lalu.
Kepala Strategi Pasar Global di TradeStation, David Russell mengatakan bahwa data PPI yang dirilis hari ini memberikan bukti lebih lanjut bahwa tekanan inflasi mulai berbalik arah, terutama di sektor jasa.
Namun, bagi para investor yang baru-baru ini menjual saham dengan harapan harga akan terus turun, kata Russell, situasi ini mungkin akan mengecewakan mereka. “Mereka (investor) pasti berharap situasi buruk lebih lanjut tidak terjadi,” kata Russell dikutip CNBC, Rabu (14/8).
Dengan demikian, reli pasar pada hari Selasa mulai naik dari pekan lalu dengan pasar semakin pulih dari aksi jual tajam yang terjadi pada 5 Agustus. Sejak penutupan tersebut, S&P 500 telah naik sebesar 4,2%.
Kemudian volatilitas juga turun drastis sejak saat itu. Indeks Volatilitas Cboe (VIX), yang sering dijadikan indikator ketidakpastian pasar, berada di bawah angka 20 pada hari Selasa setelah sebelumnya melonjak di atas 65 minggu lalu.
Saham Starbucks melonjak 24,5% setelah perusahaan ini mengumumkan bahwa Brian Niccol, yang saat ini menjabat sebagai CEO Chipotle, akan menjadi CEO berikutnya. Sebaliknya, saham Chipotle merosot 7,5% setelah pengumuman tersebut.