Reli Kenaikan Wall Street Berlanjut Jelang Simposium Federal Reserve

Nur Hana Putri Nabila
20 Agustus 2024, 06:22
wall street, amerika serikat, the fed,
NYSE
Bursa efek New York atau Wall Street.
Button AI Summarize

Indeks pasar saham Amerika Serikat (AS) di Wall Street ditutup menguat pada perdagangan Senin (19/8). Kenaikan tersebut melanjutkan tren positif menjelang simposium Federal Reserve yang sangat dinantikan investor akhir pekan ini.

Dow Jones Industrial Average naik 236,77 poin atau 0,58% menjadi 40.896,53. S&P 500 menguat 0,97% dan ditutup di 5.608,25, sementara Nasdaq Composite melonjak 1,39% ke level 17.876,77.

Adapun S&P 500 dan Nasdaq mencatatkan kemenangan beruntun selama delapan hari, yang merupakan yang pertama bagi kedua indeks pada 2024.

Pergerakan pada hari Senin memperpanjang reli pemulihan baru-baru ini. Hal ini menandai perubahan positif di tengah volatilitas yang melanda pasar saham AS. Pekan lalu, ketiga indeks utama mencatatkan kenaikan terbesar tahun ini.

Kemudian Agustus dimulai dengan penuh gejolak setelah data ekonomi yang mengecewakan hingga investor panik terhadap resesi dan menimbulkan kekhawatiran bahwa Federal Reserve tertinggal dalam menurunkan suku bunga.

Kekhawatiran ini memicu aksi jual global, menyebabkan S&P 500 pada 5 Agustus mencatatkan hari terburuknya sejak 2022.

Namun, data baru yang dirilis minggu lalu tampaknya meredakan kekhawatiran pasar dan meningkatkan harapan bahwa ekonomi dapat melambat.

Hal itu karena investor merespons positif terhadap statistik penjualan ritel dan penurunan klaim pengangguran awal, serta laporan pendapatan yang kuat dari Walmart.

Selain itu, tingkat inflasi tahunan yang diukur oleh indeks harga konsumen untuk bulan Juli mencapai level terendah dalam lebih dari tiga tahun.

Direktur Pelaksana UBS Private Wealth Management, Greg Marcus menyatakan pasar hampir sepenuhnya pulih dari kekhawatiran resesi yang sempat meningkat di awal bulan ini. Namun ia memperkirakan volatilitas akan tetap tinggi hingga akhir tahun.

Meskipun secara umum optimis, Marcus menilai bahwa pasar tidak akan bergerak naik secara terus-menerus karena melambatnya perekonomian AS dan kemungkinan munculnya data ekonomi yang saling bertentangan dalam beberapa bulan ke depan.

“Hal itu yang akan melanjutkan perdebatan resesi ini,” kata Marcus dikutip CNBC, Selasa (20/8).

Saat ini, para investor tengah menantikan petunjuk terkait arah suku bunga dan berharap adanya pemangkasan suku bunga. Mereka akan fokus pada pidato Ketua Fed Jerome Powell yang dijadwalkan pada Jumat (23/8) di simposium bank sentral di Jackson Hole, Wyoming.

Sebelum itu, para pedagang akan menganalisis risalah dari pertemuan terakhir Fed yang akan dirilis pada hari Rabu (21/8). Di sisi lain, Konvensi Nasional Partai Demokrat juga dimulai pada Senin.

Reporter: Nur Hana Putri Nabila

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...