IHSG Diramal Naik, Saham INDF, PGAS hingga ITMG jadi Rekomendasi
Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diprediksi naik pada perdagangan awal pekan ini, Senin (26/8). Menurut Phintraco Sekuritas, secara teknikal IHSG berhasil menembus Moving Average 5 (MA5), yaitu rata-rata pergerakan harga selama lima hari terakhir di level 7.518.
Phintraco memperkirakan IHSG akan tetap berada di atas support dinamis pada level 7.500. Sebelumnya, IHSG ditutup menguat ke level 7,544.298 pada perdagangan Jumat (23/8) pekan lalu.
“Dengan demikian, kami memperkirakan IHSG akan uji resistance pada level 7.590,” tulis Phintraco Sekuritas dalam riset dikutip Senin (26/8).
Phintraco Sekuritas merekomendasikan saham seperti PT Harum Energy Tbk (HRUM), PT PP Tbk (PTPP), dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO). Mereka juga merekomendasikan saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS).
Selain itu, situasi politik dalam negeri juga diyakini mempengaruhi pergerakan IHSG. Pendaftaran calon kepala daerah ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan dilakukan pada 27-29 Agustus 2024. Kemudian pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) dijadwalkan berlangsung pada akhir November 2024, satu bulan setelah pelantikan Presiden dan Wakil Presiden.
Sementara Analis BinaArtha Sekuritas Ivan Rosanova memperkirakan IHSG berpeluang melanjutkan tren naik menuju 7.654 jika berhasil melewati level tertinggi intraday hari Kamis (22/8) di 7.595. Namun, jika IHSG turun di bawah 7.417, kemungkinan terjadi koreksi lebih lanjut hingga 7.329. Adapun level support IHSG ada di 7.417, 7.329, dan 7.230, sedangkan level resistance-nya ada di 7.590, 7.654, dan 7.756.
“Berdasarkan indikator Moving Average Convergence Divergence (MACD), pasar saham menunjukkan adanya momentum kenaikan atau bullish,” kata Ivan.
Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena peningkatan pembelian.
Sedangkan resistance merupakan tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju kenaikan harga tertahan.
BinaArtha Sekuritas merekomendasikan take profit atau hold di harga 11.600 pada saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF). Selanjutnya buy on weakness pada saham PT Indah Kiat Pulp Paper Tbk (INKP) pada rentang harga 8.050–8.250 dengan target harga terdekat di 8.750.
Mereka juga merekomendasikan buy on weakness pada saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) pada rentang harga 25.500–26.000 dengan target harga terdekat di 27.900. Juga hold atau buy on weakness pada saham PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) pada rentang harga 3.800–3.900 dengan target harga terdekat di 4300.
Terakhir adalah buy on weakness di target harga terdekat 3.080 pada saham PT Bank Jago Tbk (ARTO).