IHSG Cetak Rekor Tertinggi di 7.658, Nilai Transaksi Tembus Rp 116,04 Triliun
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,8% menjadi 7.658 pada penutupan perdagangan Rabu (28/8), setelah mencapai level tertinggi di 7.672. Dengan pencapaian ini, IHSG mencatatkan rekor all-time high, menjadi level tertinggi sepanjang tahun 2024.
Pada hari yang sama, nilai transaksi bursa mencatatkan angka Rp 116,04 triliun, melampaui rata-rata transaksi harian biasanya.
Menurut Phintraco Sekuritas, sentimen positif pasar didorong oleh antisipasi rilis estimasi pertumbuhan GDP kuartal kedua Amerika Serikat, yang diperkirakan mengalami perbaikan dari 1,40% pada kuartal pertama menjadi 2,8%.
''Perbaikan data ini menunjukan kondisi perekonoian di Amerika Serikat yang masih solid,'' tulis Phintraco Sekuritas, Rabu (28/8).
Pada perdagangan hari ini, data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan nilai transaksi saham tercatat mencapai Rp 116,04 triliun dengan volume 26,07 miliar saham dan frekuensi sebanyak 1.276.329.
Sebanyak 311 saham menguat 280 saham terkoreksi, dan 198 saham tidak bergerak. Sedangkan untuk kapitalisasi pasar IHSG pada hari ini menjadi Rp 13.078,82 triliun.
Bursa asia mayoritas melemah seiring dengan kenaikan IHSG. Nikkei 225 naik 0,22%, Shanghai Composite Indeks turun 0,04%, Hang Seng turun 1,02% dan Straits Times naik 0,22%.
Saham top losers:
- PT Wijaya Karya Tbk (WIKA)
- PT Multipolar Tbk (MLPL)
- PT Amman Mineral Nusantara Tbk (AMMN)
- PT Astra International Tbk (ASII)
- PT Bank MNC International Tbk (BABP)
Saham top gainers:
- PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS)
- PT Petrosea Tbk (PTRO)
- PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (PTRO)
- PT Tempo Intimedia Tbk (TMPO)
- PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI)