IHSG Diprediksi Melaju ke Level 7.700, Analis Rekomendasikan BMRI hingga BRPT

Patricia Yashinta Desy Abigail
29 Agustus 2024, 07:22
Karyawan melintas di depan layar monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (1/2/2023).
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/rwa.
Karyawan melintas di depan layar monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (1/2/2023).
Button AI Summarize

Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diproyeksikan melaju ke level 7.700 pada perdagangan Kamis (29/8). Hal ini seiring IHSG yang kembali menembus rekor tertinggi sepanjang masa atau all time high (ATH) di level 7.658 pada Rabu (28/8).

Dikutip dari riset Phintraco Sekuritas, sentimen global bakal mempengaruhi sentimen IHSG hari ini. Dari Eropa, pasar menantikan rilis data final kepercayaan konsumen Agustus yang diperkirakan sedikit turun ke level 13,40 dari 13,00 pada Juli. Penurunan ini menunjukkan perlambatan dalam konsumsi rumah tangga yang terjadi di kawasan Eropa.

Sementara Jerman akan merilis data inflasi awal Agustus, dengan proyeksi turun menjadi 2,10% secara tahunan atau year on year (yoy) dari 2,30% yoy di bulan Juli.

Sementara dari Amerika Serikat, pasar menantikan rilis estimasi pertumbuhan produk domestik bruto kuartal kedua, yang diprediksi membaik dari 1,40% pada kuartal pertama menjadi 2,8%. Perbaikan data ini menunjukan kondisi perekonomian di Amerika Serikat yang masih solid. 

''Selain itu, pasar juga akan mencermati rilis data initial jobless claims, yang diperkirakan tetap stabil di level 232 ribu," tulis Phintraco Sekuritas, Kamis (29/7).

Phintraco Sekuritas merekomendasikan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Map Indah Adiperkasa Tbk (MAPI), PT Barito Pacific Tbk (BRPT) dan PT Merdeka Battery Tbk (MBMA). 

Sementara itu, MNC Sekuritas menyatakan IHSG masih berpeluang melanjutkan penguatannya untuk menguji area 7.743  MNC Sekuritas merekomendasikan speculative buy  saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO) di rentang 3,480-3,520. Buy on weakness PT Astra International  Tbk (ASII) di rentang 3,480-3,520.

Selanjutnya buy on weakness PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) di rentang 7,050-7,175. Terakhir buy on weakness PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) di rentang 3,970-4,000.

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...