Emiten Low Tuck Kwong Akuisisi Kebun Sawit Rp105,14 Miliar di Dekat Tambang

Selfie Miftahul Jannah
5 September 2024, 13:27
PT Bayan Resources Tbk. (BYAN), emiten yang terafiliasi dengan taipan Low Tuck Kwong, baru saja menyelesaikan akuisisi kawasan kebun sawit milik PT Enggang Alam Sawita (EAS).
Forbes Asia/Muhammad Fadli
Low Tuck Kwong
Button AI Summarize

PT Bayan Resources Tbk. (BYAN), emiten yang terafiliasi dengan taipan Low Tuck Kwong, baru saja menyelesaikan akuisisi kawasan kebun sawit milik PT Enggang Alam Sawita (EAS). Transaksi ini, yang diumumkan melalui keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), mencapai Rp105,14 miliar.

Direktur PT Bayan Resources Jenny Quantero, menjelaskan bahwa akuisisi kebun sawit ini rampung pada akhir Agustus 2024. Lahan EAS terletak di dalam dan berdekatan dengan konsesi tambang milik anak perusahaan perseroan.

"Transaksi ini dimaksudkan untuk investasi dan mendukung kelancaran operasional grup kami, dengan menguasai area konsesi tambang dan lahan perkebunan," kata Jenny dalam keterangan resminya dikutip pada Kamis (5/9/2024).

Sebagai informasi, PT Enggang Alam Sawita adalah perseroan terbatas yang berfokus pada sektor perkebunan. Lahan yang dikelolanya terletak di area yang berdekatan langsung dengan konsesi tambang yang dimiliki oleh beberapa anak perusahaan PT Bayan Resources (BYAN), serta berada dalam kawasan konsesi yang sama.

EAS, afiliasi dari NPC Resources Berhad (NPC) asal Malaysia, telah mengalami kerugian selama tiga tahun terakhir. Pada akhir 2023, kerugian EAS mencapai Rp9,82 miliar, meningkat signifikan dari Rp2,13 miliar pada tahun sebelumnya.

Pengambilalihan PT Enggang Alam Sawita ini diharapkan dapat memperlancar operasional grup, tanpa menimbulkan dampak negatif material terhadap perusahaan. Langkah ini bertujuan untuk memperkuat integrasi bisnis dan memastikan stabilitas serta pertumbuhan jangka panjang perusahaan.

Reporter: Selfie Miftahul Jannah

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...