JP Morgan Prediksi Pemangkasan Suku Bunga The Fed 125 bps dan Indonesia 50 bps

Patricia Yashinta Desy Abigail
6 September 2024, 12:39
JP Morgan Indonesia memperkirakan bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga sebesar 125 basis poin (bps) pada tahun 2024.
Reuters/Katadata
JP Morgan Indonesia memperkirakan bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga sebesar 125 basis poin (bps) pada tahun 2024.
Button AI Summarize

JP Morgan Indonesia memperkirakan bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga sebesar 125 basis poin (bps) pada tahun 2024. Sementara itu, Bank Indonesia diprediksi akan memangkas suku bunga sebesar total 50 bps di sisa tahun 2024.

Head of Research and Strategy JP Morgan Indonesia Henry Wibowo menjelaskan, penurunan ini diproyeksikan terjadi dalam skema 50 basis poin pada bulan September dan November. Pemangkasan akan berlanjut pada bulan Desember dengan tambahan 25 basis poin.

Sementara untuk Indonesia, JP Morgan memprediksi penurunan suku bunga 50 basis poin di sisa tahun ini.

"Hanya 25 bps pada September dan mungkin 25 bps pada November," kata Henry kepada wartawan di kantor JP Morgan, dikutip Jumat (9/6).

Henry menjelaskan bahwa alasan di balik penurunan suku bunga adalah karena kebijakan pelonggaran moneter (monetary easing) sudah mulai berjalan. Pelonggaran moneter ini berarti suku bunga mulai turun, sehingga diharapkan likuiditas atau peredaran uang di pasar akan membaik.

Hal ini bisa mendorong aliran dana dari negara maju (developed market) beralih ke negara berkembang (emerging market). Salah satu negara berkembang yang diprediksi akan mendapat manfaat dari kondisi ini adalah Indonesia.

Alasan lain yaitu JP Morgan melihat structural reform atau reformasi struktural yang akan berkelanjutan, seiring dengan optimisme Indonesia yang sering disebut belakangan yaitu visi emas 2045.

Untuk itu, JP Morgan Indonesia sangat positif dengan visi emas 2045. Visi emas ini dikatakan jika Indonesia memiliki potensi untuk menjadi top 5 economy di dunia pada 2045.

Menurut JP Morgan, visi Indonesia emas dengan targetnya merupakan pernyataan yang sangat kuat dan dinilai sebagai target yang sangat positif. Namun demikian Indonesia harus melakukan banyak pembaruan dari beberapa hal.

"Salah satunya yakni Indonesia harus evolusi dari commodity exporter country menjadi manufacturing hub," sebut Henry. 

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...