Sucor Sekuritas Rekomendasikan BRPT sebagai High Alpha Stock
Sucor Sekuritas merekomendasikan sahan PT Barito Pacific Tbk (BRPT) sebagai High Alpha Stock, atau saham dengan pengembalian yang jauh melebihi rata-rata pasar.
Saham BRPT dapat menjadi salah satu pilihan menarik bagi para investor didukung oleh kombinasi faktor fundamental yang kuat dan pendorong momentum yang signifikan.
Arief Putra selaku analis dari Sucor Sekuritas menyatakan, kami yakin BRPT kembali sebagai saham dengan potensi high-alpha didorong empat faktor fundamental yang kuat dan dua katalis momentum yang signifikan.
Dalam konteks performa historis, BRPT tmenunjukkan peningkatan harga lebih dari 600 persen sejak 2000, mengungguli banyak perusahaan sejenis yang hanya mencatat kenaikan sekitar 500 persen selama tujuh reli pasar terakhir.
Namun, pada reli pasar terbaru, harga saham BRPT hanya naik 2 persen, tertinggal 12 persen dari pesaingnya. Hal ini menunjukkan adanya ruang pertumbuhan yang belum sepenuhnya dimanfaatkan dan menjadi peluang bagi investor untuk masuk.
Faktor fundamental yang kuat, sebagaimana yang dimaksud oleh Arief adalah BRPT melalui anak perusahaannya, PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA), yang mana BRPT memiliki 35 persen saham.
TPIA berada di ambang dua perkembangan besar, pertama adalah akuisisi 80 persen saham Shell oleh TPIA yang diharapkan akan meningkatkan pendapatan TPIA hingga enam kali lipat, mendorong pemulihan yang menguntungkan. Kedua, spin-off Chandra Daya Investasi (CDI), anak perusahaan infrastruktur TPIA yang dimiliki 80 persen, baru-baru ini dilakukan dan diyakini akan membuka nilai serta meningkatkan valuasi TPIA dan BRPT.
Selain itu, dua anak perusahaan lain yang tidak kalah penting adalah operasi komersial penuh pembangkit listrik 2000 MW. Yang mana BRPT memiliki 34 persen saham, yang diperkirakan dapat menghasilkan pendapatan asosiasi hingga USD51 juta per tahun pada 2025, serta kolaborasi anak perusahaan properti, Griya Idola.
Griya Idola berkolaborasi untuk menjual 400 hektar lahan industri dan residensial di pelabuhan Patimban dan Cikupa, dengan pendapatan tahunan diperkirakan mencapai USD5 juta mulai 2025.
Selain faktor fundamental, BRPT juga didukung dua katalis momentum yang signifikan. Pertama adalah masuknya salah satu anak perusahaan BRPT yaitu PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) ke Indeks FTSE Global Equity. Hal ini diharapkan meningkatkan permintaan saham BREN dan mendorong kenaikan harga saham. Kedua, jika kenaikan ini terus berlanjut, investor dapat mengantisipasi BREN masuk ke indeks MSCI yang akan semakin meningkatkan permintaan saham.
Pendapat lain berasal dari Andreas Yordan Tarigan, analis dari Sucor Sekuritas, menyatakan, BRPT sebagai holding dari TPIA dan BREN, dengan proposisi nilai yang lebih baik dan risiko bisnis yang terdiversifikasi. BRPT terbukti menjadi saham dengan kinerja luar biasa di pasar bullish.
“Oleh karena itu, target harga kami sebesar Rp3.500 dapat dicapai mengingat pasar bullish jangka panjang,” ujar Andreas.
Dengan proyeksi keuangan yang positif, diversifikasi bisnis yang kuat, serta valuasi yang menarik, saham BRPT layak untuk dipertimbangkan sebagai bagian dari portofolio investasi jangka panjang.