Microsoft Setujui Rencana Buyback Saham Senilai US$60 Miliar

Hari Widowati
17 September 2024, 10:31
Microsoft, buyback
Microsoft
Microsoft mengatakan bahwa dewan direksinya telah menyetujui program pembelian kembali (buyback) saham senilai hingga US$60 miliar (Rp 920 triliun dengan kurs Rp 15.333/US$).

Ringkasan

  • Microsoft telah menyetujui program pembelian kembali (buyback) saham hingga US$60 miliar dan mengumumkan kenaikan dividen kuartalan sebesar US$0,83 per saham, yang merefleksikan kenaikan 10% dari dividen kuartal sebelumnya.
  • Selain peningkatan investasi pada infrastruktur AI yang mengakibatkan kenaikan belanja modal sebesar 77,6%, Microsoft mengalami perlambatan pertumbuhan di bisnis clound Azure, tetapi memprediksi pertumbuhan akan meningkat di paruh kedua tahun fiskal 2025.
  • Microsoft merestrukturisasi pelaporan hasil bisnis, dengan memindahkan beberapa pendapatan iklan pencarian dan berita ke unit komputasi awan Azure, dan diketahui bahwa investasi AI belum memberikan dorongan besar terhadap pendapatan bagi kebanyakan perusahaan, termasuk Microsoft yang merupakan salah satu dari sedikit perusahaan mengeluarkan kontribusi AI dalam laporan pendapatan kuartalannya.
! Ringkasan ini dihasilkan dengan menggunakan AI
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Microsoft mengatakan bahwa dewan direksinya telah menyetujui program pembelian kembali (buyback) saham senilai hingga US$60 miliar (Rp 920 triliun dengan kurs Rp 15.333/US$). Raksasa teknologi ini juga mengumumkan dividen kuartalan sebesar US$0,83 (Rp 12.726) per saham, yang mencerminkan kenaikan 8 sen, atau 10%, dari kuartal sebelumnya.

Microsoft mengatakan perusahaan akan mengadakan rapat pemegang saham tahunan pada 10 Desember mendatang.
Pada Juli lalu, perusahaan mengatakan akan membelanjakan lebih banyak dana pada tahun fiskal ini untuk infrastruktur AI. Perusahaan ini melaporkan kenaikan 77,6% dalam belanja modal pada kuartal yang berakhir pada 30 Juni, sebagian besar disebabkan oleh biaya terkait AI.

Melansir Reuters, Microsoft melaporkan perlambatan pertumbuhan pada bisnis cloud Azure pada kuartal yang dilaporkan, tetapi mengatakan bahwa pertumbuhan akan meningkat pada paruh kedua tahun fiskal 2025. Perusahaan teknologi besar, termasuk Microsoft dan Alphabet, menghadapi tekanan investor untuk menunjukkan hasil dari miliaran dolar yang telah mereka investasikan dalam infrastruktur AI.

Microsoft adalah salah satu dari sedikit perusahaan besar yang mengeluarkan kontribusi AI dalam pendapatan kuartalan mereka. Pasalnya, sebagian besar perusahaan belum melihat dorongan besar dari investasi AI.

Bulan lalu, Microsoft telah merestrukturisasi cara mereka melaporkan hasil dari unit-unit bisnisnya, dengan memindahkan beberapa pendapatan iklan pencarian dan berita di bawah unit komputasi awan Azure.

Di antara perusahaan teknologi besar lainnya, Apple meluncurkan program pembelian kembali (buyback) saham senilai US$110 miliar (Rp 1.686,7 triliun) pada bulan Mei setelah melaporkan hasil kuartalan yang menggembirakan.

Saham Microsoft naik sedikit ke level US$ 434,4 (Rp 6,66 juta) dalam perdagangan aftermarket, Senin (16/9). Harga saham Microsoft telah naik sekitar 15% sepanjang tahun ini.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...