Indosat Raih Persetujuan Stocks Split, Harga Saham Jadi Lebih Murah

Patricia Yashinta Desy Abigail
24 September 2024, 18:48
Indosat, stock split, saham
Indosat
Indosat
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

PT Indosat Tbk (ISAT) mengumumkan aksi korporasi stock split dengan rasio satu banding empat telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa atau RUPSLB pada Selasa (24/9).

Presiden Direktur dan CEO Indosat Vikram Sinha mengatakan, stock split akan dilakukan dengan rasio 1:4 untuk seluruh saham Seri B. Nilainya akan berubah dari Rp 100 menjadi Rp 25 per saham.

"Dengan demikian, jumlah saham seri B yang tercatat akan meningkat secara signifikan dari 8,06 miliar saham menjadi 32.25 miliar saham, sehingga meningkatkan aksesibilitas dan likuiditas pasar," kata Vikram dalam keterangan resmi, Selasa (24/9). 

Vikram mengatakan stock split ini menunjukkan komitmen kami dalam menciptakan nilai bagi seluruh pemangku kepentingan. Dengan meningkatkan keterjangkauan dan likuiditas saham, Indosat mengajak lebih banyak masyarakat untuk menjadi bagian dari visi Indosat.

"Tujuan kami lebih dari sekadar pertumbuhan finansial melainkan tentang memberdayakan individu dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif di seluruh Indonesia,"tutur Vikram. 

Ia mengatakan Stock split ini sejalan dengan tujuan besar Indosat dalam memberdayakan transformasi digital. Vikram menjanjikan perusahaan tetap berkomitmen memanfaatkan layanan telekomunikasi yang mutakhir untuk mendorong transformasi.

Vikram menjelaskan dengan menghubungkan masyarakat dan mendukung kewirausahaan, Indosat mengambil peranan penting dalam menghadirkan solusi teknologi yang memperkaya kehidupan di seluruh negeri.

ISAT baru-baru ini mengalami peningkatan outlook dari stabil menjadi positif oleh lembaga pemeringkat internasional, Fitch, dan mempertahankan peringkat kredit AA+.

ISAT juga menerima peringkat idAAA atau stabil dari Pefindo. Di awal tahun 2024, ISAT masuk ke dalam Indeks LQ45 sebagai salah satu saham paling likuid di BEI. 

"Stock split ini tidak hanya membuka peluang partisipasi yang lebih luas bagi investor ritel, tetapi juga menegaskan komitmen perusahaan dalam menciptakan lingkungan ekonomi yang inklusif," sebutnya.

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...