IHSG Diprediksi Stabil, Analis Jagokan Saham BRI, BNI, Indosat hingga Astra
IHSG atau Indeks Harga Saham Gabungan diperkirakan konsolidasi pada perdagangan Rabu (9/10). Analis merekomendasikan sejumlah saham termasuk BRI dan BNI.
Phintraco Sekuritas menyebutkan aliran modal asing keluar dari pasar modal Indonesia mereda, namun diperkirakan berlanjut dalam beberapa waktu kedepan. Hal ini dipicu oleh kekecewaan pasar atas pernyataan China National Development and Reform Commission atau Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional yang dinilai menutup peluang major fiscal stimulus dalam waktu dekat.
China National Development and Reform Commission menjanjikan serangkaian langkah untuk memperkuat perekonomian negara pada konferensi pers Selasa (8/10). Namun, mereka tidak mengumumkan rencana stimulus besar baru, sehingga mengecewakan para investor dan melemahkan reli di pasar saham Cina.
Sentimen itu turut memicu pullback signifikan pada harga minyak. "Pullback ini meredam spekulasi mengenai peluang kenaikan harga BBM atau Bahan Bakar Minyak subsidi pada kuartal empat," tulis Phintraco Sekuritas dalam riset, Rabu (9/10).
Istilah pullback dapat diartikan sebagai penarikan kembali. Pullback biasanya terjadi ketika pasar saham mengalami tren naik atau uptrend, di mana harga saham secara keseluruhan mengalami kenaikan dalam periode waktu tertentu.
Phintraco Sekuritas merekomendasikan sejumlah saham, di antaranya:
- PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)
- PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI)
- PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN)
- PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA)
- PT Indofood CBP Tbk (ICBP)
Sementara itu, MNC Sekuritas menyatakan penguatan IHSG akan relatif terbatas untuk menguji 7.625-7.680. Selanjutnya IHSG akan rawan terkoreksi kembali ke area 7.347.
MNC Sekuritas merekomendasikan beberapa saham sebagai berikut:
- Buy on weakness saham PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) di level 262-270
- Buy on weakness saham PT Astra International Tbk (ASII) di level 4.840-5.075
- Speculative buy pada saham PT Indosat Tbk (ISAT) di level 10.325-10.525
- Buy on weakness saham PT MAP Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA) di rentang 855-885