IHSG Diprediksi Melemah, Analis Rekomendasi Saham ANTM hingga TLKM
Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diperkirakan turun ke pada perdagangan Jumat (11/10), melanjutkan penurunan kemarin sebesar 0,28%. Sejumlah data eksternal, seperti inflasi Amerika Serikat dan pertumbuhan ekonomi Eropa akan memengaruhi pergerakan IHSG hari ini.
Phintraco Sekuritas menyebut, pergerakan IHSG akan dipengaruhi oleh data inflasi produsen yang akan dirilis pada Jumat (10/10). Inflasi produsen AS diperkirakan turun ke level 1,50% secara tahunan pada bulan lalu dibandingkan 1,70% pada Agustus.
Adapun inflasi harga konsumen AS pada September yang. baru dirilis Kamis (10/10) mencapai 0,2% secara bulanan, lebih tinggi daripada perkiraan pasar sebesar 0,1%. Data inflasi ini turut mempengaruhi bursa saham AS yang ditutup turun tadi malam.
"IHSG diperkirakan akan menguji support di level 7.400 dan sejumlah data eksternal membayangi pergerakan IHSG" tulis Phintraco Sekuritas dalam risetnya, Jumat (11/10).
Berikut rekomendasi saham Phintraco Sekuritas:
- PT Japfa Comfeed Tbk (JPFA)
- PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN)
- PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA)
- PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA)
- PT Aneka Tambang Tbk (ANTM).
Sementara itu, Analis BinaArtha Sekuritas Ivan Rosanova memperkirakan level support IHSG hari ini berada di 7.429, 7.386, 7.347, sedangkan level resistance berada di 7.642, 7.763, 7.810 dan 7.853.
Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena peningkatan pembelian.
Sedangkan resistance merupakan tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju kenaikan harga tertahan.
Berikut rekomendasi saham BinaArtha Sekuritas:
- Hold atau buy on weakness saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) di harga 25.200-25.700.
- Hold atau buy on weakness saham PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) di harga 2.420-2.470.
- Hold atau accumulative buy saham PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) di harga 1.110-1.115.
- Hold atau trading buy saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) di harga 2.850-2.920.
- Buy on weakness saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) di harga 2.150-2.250.