Warren Buffett Pangkas Kepemilikan di Bank of America Jadi di Bawah 10%

Hari Widowati
11 Oktober 2024, 10:15
Berkshire Hathaway, perusahaan investasi milik miliarder Warren Buffett, memangkas kepemilikan sahamnya di Bank of America (BofA) menjadi di bawah 10%.
Flickr/Asa Mathat/Fortune Live Media
Berkshire Hathaway, perusahaan investasi milik miliarder Warren Buffett, memangkas kepemilikan sahamnya di Bank of America (BofA) menjadi di bawah 10%.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Berkshire Hathaway, perusahaan investasi milik miliarder Warren Buffett, memangkas kepemilikan sahamnya di Bank of America (BofA) menjadi di bawah 10%.

Berdasarkan keterbukaan informasi yang disampaikan kepada Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC), Berkshire menjual 9,5 juta saham BofA senilai US$382,4 juta (Rp 5,96 triliun) pada minggu ini.

Menurut laporan Reuters, Komisi Sekuritas dan Bursa AS mewajibkan para pemegang saham yang memiliki lebih dari 10% saham sebuah perusahaan untuk mengungkapkan pembelian dan penjualan saham dalam waktu dua hari kerja. Dengan penurunan kepemilikan saham ini, Berkshire tidak perlu lagi sering-sering melapor ke SEC jika membeli atau menjual saham BofA.

Para investor di Bank of America Sekarang kemungkinan harus menunggu laporan keuangan kuartalan Berkshire atau pengungkapan kepemilikan saham kuartalan untuk mengetahui apakah perusahaan yang berbasis di Omaha, Nebraska ini menjual lebih banyak.

Berkshire mulai memangkas kepemilikan sahamnya di BofA pada pertengahan Juli lalu dengan menjual sekitar 33,9 juta saham dengan nilai sekitar US$1,48 miliar (Rp 23,08 triliun). Hingga saat itu, raksasa investasi ini telah meraup dana lebih dari US$10 miliar (Rp 156 triliun) dari penjualan sahamnya di BofA.

Namun, BofA bukanlah satu-satunya saham yang telah dibuang oleh Buffett baru-baru ini. Awal tahun ini, Berkshire mengurangi separuh kepemilikannya di perusahaan teknologi raksasa Apple.

Pada pertemuan tahunan Berkshire Hathaway di bulan Mei, Buffett mengatakan penjualan saham adalah hal yang masuk akal karena tarif pajak federal untuk capital gain dapat naik, tergantung pada siapa yang memenangkan pemilihan presiden AS.

Buffett, salah satu investor paling dihormati di dunia, pertama kali berinvestasi di Bank of America pada tahun 2011 ketika ia membeli saham preferen senilai US$5 miliar (Rp 77,98 triliun).

Bank ini akan melaporkan kinerjanya pada minggu depan, bersama dengan Citigroup. Para investor mengawasi potensi tekanan dari biaya deposito yang lebih tinggi dan permintaan pinjaman yang lemah.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...