IHSG Diprediksi Terkoreksi, Analis Rekomendasi Saham ISAT hingga JPFA
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan mengalami koreksi pada perdagangan Kamis (24/10).
Phintraco Sekuritas mengungkap, pasar akan disibukan dengan data-data indeks manufaktur di Amerika Serikat, Euro area dan Jerman yang diperkirakan membaik di Oktober 2024, meski masih berada di bawah batas ekspansif. Sementara Inggris menjadi satu dari sedikit negara di Eropa yang menjaga indeks manufakturnya di atas 50, meski mengalami sedikit penurunan di Oktober 2024.
"IHSG diperkirakan kembali sideways dengan kecenderungan melemah pada rentang 7.750-7.800 hari ini," tulis Phintraco Sekuritas dalam risetnya, Kamis (24/10).
Phintraco Sekuritas merekomendasikan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA), PT Malindo Feedmil Tbk (MAIN), PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN), dan PT Samudera Indonesia Tbk (SMGR).
Sementara itu, MNC Sekuritas menyatakan IHSG masih berpeluang melanjutkan penguatannya untuk menguji 7.810-7.858 dahulu. meskipun terkoreksi.
"Kami perkirakan akan mengarah ke 7.631 sampai 7.717," tulis MNC Sekuritas dalam risetnya, Kamis (24/10).
Level support IHSG diprediksi akan berada di 7.595, 7.518. Sedangkan level resistance berada di 7.810, 7.910. Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena peningkatan pembelian.
Sedangkan resistance merupakan tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju kenaikan harga tertahan.
MNC Sekuritas merekomendasikan buy on weakness pada saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) dengan rentang harga 4.160-4.200. Lalu buy on weakness pada saham PT Indosat Tbk (ISAT) dengan rentang harga 2.300-2.390.
Serta speculative buy pada saham PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) dengan rentang harga 1.725-1.740. Rekomendasi selanjutnya yakni sell on strength PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA).