Bursa AS Perpanjang Waktu Perdagangan Jadi 22 Jam, Ini Respons BEI
Bursa Efek Indonesia (BEI) merespons rencana New York Stock Exchange (NYSE) atau bursa Amerika Serikat (AS) yang akan memperpanjang jam perdagangan di bursa elektroniknya menjadi 22 jam sehari. Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik menilai perpanjangan jam perdagangan itu dapat dimanfaatkan pelaku pasar untuk menggunakan indeks AS sebagai aset dasar (underlying asset) produk derivatif di BEI.
Namun, Jeffrey menyebut BEI belum memiliki rencana untuk memperpanjang jam perdagangan di bursa domestik sebagaimana di Bursa AS. “Untuk perpanjangan jam perdagangan belum ada dalam rencana,” kata Jeffrey ketika dihubungi Katadata.co.id, Senin (28/10).
Sebelumnya, Bursa AS mengumumkan rencana perpanjangan waktu perdagangan di tengah meningkatkan minat investor dalam beberapa tahun terakhir. Robinhood, platform perdagangan saham di Bursa AS, misalnya, meluncurkan layanan “Perdagangan 24/5” pada Mei 2023.
Layanan Robinhood itu memungkinkan penggunanya bertransaksi dari pukul 08.00 malam pada hari Minggu hingga pukul 08.00 malam pada hari Jumat waktu setempat (Eastern Time/ET). Sementara itu, pasar mata uang kripto sudah beroperasi 24 jam sehari, tujuh hari dalam seminggu.
Setelah mendapat persetujuan dari regulator, perdagangan di bursa elektronik NYSE Arca akan dimulai pada pukul 01.30 pagi dan berakhir pada pukul 23.30 pada hari kerja. Saat ini, perdagangan saham yang diperpanjang bursa AS dimulai pukul 04.00 pagi dan berakhir pada pukul 08.00 malam, dengan jam perdagangan reguler berlangsung antara pukul 09.30 pagi hingga 04.00 sore.
NYSE Arca dikenal sebagai platform terbaik untuk membeli dan menjual saham maupun reksa dana yang diperdagangkan di bursa AS. Lebih dari 8.000 efek yang terdaftar di AS dapat diperjualbelikan di sistem tersebut. Intercontinental Exchange menyebut semua saham yang terdaftar di AS, baik reksa dana yang dapat diperdagangkan di bursa (exchange traded fund/ETF) dan reksa dana tertutup akan dibuka untuk diperdagangkan selama 22 jam di bursa elektronik tersebut.
Dalam sebuah pernyataannya, Kepala Pasar di New York Stock Exchange, Kevin Tyrrell, mengatakan inisiatif NYSE untuk memperpanjang jam perdagangan ekuitas AS menjadi 22 jam sehari, lima hari seminggu, menunjukkan kekuatan pasar modal AS. Menurutnya langkah ini menunjukkan meningkatnya permintaan terhadap efek yang terdaftar secara global.
Selain itu, Tyrrell juga menyebut NYSE bangga dapat memimpin dalam memfasilitasi perdagangan berbasis bursa untuk perusahaan-perusahaan yang terdaftar di AS. “Dan juga dana untuk para investor di zona waktu di seluruh dunia,” kata Tyrell seperti dikutip CNBC, Senin (28/10).