BEI Izinkan Emiten IPO untuk Bayar Utang, Tapi Ada Syaratnya

Nur Hana Putri Nabila
28 Oktober 2024, 14:57
Bursa Efek Indonesia (BEI) memberikan izin perusahaan menggunakan dana dari hasil penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) untuk membayar utang.
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Bursa Efek Indonesia (BEI) memberikan izin perusahaan menggunakan dana dari hasil penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) untuk membayar utang.
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Bursa Efek Indonesia (BEI) memberikan izin kepada perusahaan untuk bisa menggunakan dana dari hasil penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) untuk membayar utang. Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik mengatakan, penggunaan dana IPO untuk pembayaran utang diperbolehkan, dengan syarat perusahaan mengungkapkan alokasinya secara transparan.

Menurut Jeffrey, kebijakan tersebut diharapkan dapat mendukung perusahaan bisa mengoptimalkan struktur keuangannya, terutama jika dana tersebut dialokasikan untuk refinancing .

“Kalau itu untuk melakukan refinancing atas utang yang mahal, kan pemegang saham bisa diuntungkan,” kata Jeffrey di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Senin (28/10). 

Laba Anjlok 53,28%, BOAT Incar Dana Rp 120 Miliar 

Emiten yang mencari dana untuk bayar utang salah satunya yakni PT Newport Marine Services Tbk (BOAT) akan menggelar penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dari aksi korporasi ini, BOAT berpotensi meraup dana segar sebanyak-banyaknya Rp 120 miliar. Namun, mayoritas dana yang diraup dari IPO itu akan digunakan perusahaan untuk bayar utang.

Perusahaan akan melepas maksimal satu miliar lembar saham dengan nilai nominal Rp 5 atau 28,57% dari modal disetor dan ditempatkan pasca IPO.

Kemudian perusahaan yang bergerak di bidang sewa menyewa kapal ini membuka harga penawaran awal di kisaran Rp 100-120 per saham. PT BRI Danareksa Sekuritas bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek dalam penawaran saham perdana Newport Marine Services. 

Rencana Penggunaan Dana IPO

Berdasarkan prospektus yang diterbitkan perusahaan, seluruh dana yang diperoleh dari IPO setelah dikurangi biaya-biaya yang berhubungan dengan penawaran umum perdana saham akan digunakan untuk:

  1. Sebesar US$ 4,78 juta atau Rp 75 miliar untuk melunasi sebagian pokok pinjaman perusahaan.
  2. Sisa dana yang diperoleh akan digunakan untuk modal kerja, termasuk biaya untuk membiayai dan menyewa kapal, seperti kapal jenis Oil Barge/Tongkang dan Anchor Handling Tug (AHT). Selain itu, dana tersebut juga akan digunakan untuk biaya bahan bakar kapal dan kegiatan operasional lainnya yang berkaitan dengan usaha utama perusahaan.

Apabila hasil dana dari penawaran umum perdana saham tidak cukup untuk memenuhi rencana tersebut, perusahaan akan menggunakan kas internal dan/atau mencari pendanaan eksternal dari bank atau lembaga keuangan. Selain itu, perusahaan juga dapat mempertimbangkan untuk menjual salah satu kapal miliknya.

Mastersystem Infotama (MSTI)

Selain BOAT, perusahaan yang bergerak di bisnis IT services & consulting, PT Mastersystem Infotama Tbk (MSTI) melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal November 2023 lalu. Mastersystem Infotama menawarkan 667 juta saham baru atau setara 20% dari modal ditempatkan dan disetor setelah penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO). 

Berdasarkan prospektus pada Jumat (20/10), perusahaan dengan kode pencatatan efek MSTI ini menetapkan nilai nominal Rp 25 per unit dan rentang harga penawaran sebesar Rp 1.355 hingga Rp 1.595 per saham. Dari aksi korporasi tersebut, MSTI berpotensi meraup dana segar sebanyak-banyaknya Rp 1,63 triliun. 

Seluruh dana yang diperoleh dari hasil IPO setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan digunakan untuk pembayaran sebagian pokok utang kepada PT Bank OCBC NISP Tbk sebesar Rp 101 juta yang akan jatuh tempo. Per tanggal 31 Juli 2023, total pokok pinjaman kepada Bank OCBC adalah sebesar Rp 205 juta. Selain itu, sisa dari dana hasil emisi setelah dikurangi pembayaran utang akan digunakan untuk modal kerja.

Reporter: Nur Hana Putri Nabila

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...