Wall Street Merosot Usai Rilis Kineja Raksasa Teknologi dan Data Ekonomi AS
Bursa saham Amerika Serikat, Wall Street berakhir di zona merah pada Rabu (30/10) seiring investor yang masih mencerna banyaknya laporan keuangan perusahaan besar. Mereka juga menantikan lebih banyak rilis pendapatan dari perusahaan teknologi berkapitalisasi besar.
Mengutip CNBC, indeks S&P 500 turun 0,33% menjadi 5.813,6, Dow Jones Industrial Average turun 91,51 poin, atau 0,22%, ditutup pada 42.141,54, dan Nasdaq Composite yang sarat saham perusahaan teknologi turun 0,56% setelah sebelumnya naik ke rekor tertinggi baru. Ditutup pada 18.607,93.
Alphabet memulai minggu yang penting pada deretan perusahaan berteknologi berkapitalisasi besar yang merilis kinerja pendapatan. Induk perusahaan Google melampaui ekspektasi analis karena perusahaan melihat pertumbuhan pendapatan kuartalan yang kuat dari bisnis cloud-nya. Saham melonjak hampir 3%.
Di sisi lain, laba yang tak sesuai harapan memukul saham pembuat chip AMD turun lebih dari 10% karena pendapatan kuartal keempatnya berada di bawah ekspektasi investor. Saham sektor semikonduktor yang lebih luas jatuh karena saham Super Micro Computer anjlok hampir 33% setelah kepergian auditor perusahaan yang menimbulkan kekhawatiran tentang laporan keuangannya.
Raksasa teknologi Meta Platforms dan Microsoft akan melaporkan kinerja pada Rabu (30/10), sedangkan Apple dan Amazon akan melaporkan pada hari Kamis. "Tampaknya hasil teknologi masih memberikan dorongan bagi investor yang terlalu mementingkan sektor ini," kata kepala strategi investasi CFRA Research Sam Stovall.
Di sisi ekonomi, angka-angka terbaru menunjukkan latar belakang yang beragam. Ekonomi AS tumbuh pada tingkat yang lebih lambat dari yang diharapkan pada kuartal ketiga, menurut angka produk domestik bruto. PDB naik pada tingkat tahunan sebesar 2,8%, sementara ekonom yang disurvei oleh Dow Jones telah mencari peningkatan sebesar 3,1%.
Namun, data upah pada hari Rabu menunjukkan pasar tenaga kerja yang lebih kuat dari yang diharapkan. Menurut laporan ADP terbaru untuk bulan Oktober, penciptaan lapangan kerja swasta melonjak ke level tertingginya dalam lebih dari setahun.
Rata-rata imdeks utama telah meningkat ke rekor tertinggi baru dalam beberapa minggu terakhir, tetapi ketidakpastian yang meningkat menjelang pemilihan presiden AS pada tanggal 5 November dapat menghambat kenaikan pasar. Matt Stucky, kepala manajer portofolio di Northwestern Mutual, berpikir reaksi pasar terhadap hasil Pilpres akan lebih tenang dibandingkan dengan 2016.
"Hal-hal tidak pasti, tetapi saya tidak berpikir bahwa ini adalah pengulangan volatilitas yang kita lihat pada tahun 2016," kata Stucky.