IHSG Ditutup Melemah 0,91%, Saham TKIM, ABMM, hingga ANTM Rontok
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,91% ke level 7.505 pada penutupan perdagangan Jumat (1/11). Pilarmas Sekuritas mengatakan tekanan eksternal dan internal membuat IHSG melemah, seiring dengan indeks manufaktur Indonesia yang masih berada di zona kontraksi.
S&P Global mencatat indeks PMI Manufaktur Indonesia pada bulan Oktober berada di angka 49,2, sama seperti bulan sebelumnya. Hal ini mengindikasikan aktivitas manufaktur yang stagnan dan masih terkontraksi.
Perlambatan ini disebabkan oleh penurunan output dan pesanan baru, yang turut dipengaruhi oleh ketidakpastian global. Kondisi ini dapat berdampak pada pemutusan hubungan kerja sebagai upaya efisiensi di sektor industri, yang pada akhirnya akan menurunkan daya beli masyarakat dan memengaruhi perekonomian nasional.
"Sementara itu, Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan bahwa laju inflasi tahunan Indonesia turun menjadi 1,71% pada Oktober 2024, yang merupakan level terendah sejak Oktober 2021," tulis Pilarmas dalam risetnya, Jumat (1/11).
Pada perdagangan hari ini, data Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan nilai transaksi saham tercatat mencapai Rp 11,04 triliun dengan volume 20,05 miliar saham dan frekuensi sebanyak 1.185.113 kali.
Sebanyak 189 saham menguat, saham 423 terkoreksi, dan 175 saham tidak bergerak. Nilai kapitalisasi pasar IHSG pada hari ini mencapai Rp 12.636 triliun.
Saham yang naik paling tinggi (top gainers):
- PT Fortune Indonesia Tbk (FORU) naik 15,23% menajdi Rp 7.000
- PT RMK Energy Tbk (RMKE) naik 10% menjadi Rp 550
- PT Pantai Indah Kapuk Tbk (PANI) naik 7,76% menjadi Rp 17.350
- PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) naik 4,70% menjadi Rp 3.970
- PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) naik 3,9% menjadi Rp 2.400
Saham yang turun paling dalam (top losers):
- PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) turun 7,77% menjadi Rp 6.825
- PT Charoen Pokphan Indonesia Tbk (CPIN) turun 6,86% menjadi Rp 4.890
- PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) turun 5,57% menjadi Rp 7.625
- PT ABM Investama Tbk (ABMM) turun 5,28% menjadi Rp 3.770
- PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) turun 5% menjadi Rp 1.520