Erick Thohir Susun Strategi Agar Dividen BUMN Tembus Rp 100 T
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengungkapkan bahwa dividen dari BUMN ditarget bisa mencapai Rp 100 triliun pada periode 2026–2029. Menteri BUMN Erick Thohir menjelaskan bahwa saat ini sedang disusun roadmap untuk mencapai target tersebut.
“Di tahun 2026, 2027, 2028, 2029 target dividen BUMN ini mencapai Rp 100 triliun,” ucap Erick dalam Rapat Kerja DPR RI dengan Menteri BUMN di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (4/11).
Saat ini BUMN optimistis setoran dividen BUMN untuk tahun buku 2024 mencapai Rp 90 triliun atau melampaui target dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024 sebesar Rp 85,84 triliun. Ia menyebut saat ini BUMN sudah mencapai 95%–96%.
“Jadi ini masih ada dua bulan kami masih kerja keras agar kami bisa mencapai target ini, insya Allah target Rp 90 triliun akan tercapai,” katanya.
Sebelumnya Erick mengatakan saat ini BUMN tengah fokus menggarap proyek strategis nasional. Salah satunya penyelesaian kawasan ekonomi khusus (KEK) di Sanur, Bali yang ditargetkan selesai pada Maret 2025.
Kementerian BUMN juga akan menggenjot pembangunan proyek jalan tol Trans Sumatera. Ia menekankan proyek-proyek hingga bisnis BUMN yang paling penting membantu pendapatan negara dari pajak hingga dividen.
"Semua program ini, ya memang sedang kami rapikan. Kemarin saya dipanggil sekretaris menteri ekonomi untuk bicara mengenai anggaran," kata Erick Thohir.
Erick sebelumnya mengatakan akan melakukan efisiensi pada perusahaan-perusahaan BUMN yang tengah merugi atau sakit. Rencana ini sejalan dengan target Kementerian BUMN untuk memperoleh dividen hingga Rp 90 triliun pada 2025.
Erick menyebutkan target dividen tersebut berdasarkan Keputusan Badan Anggaran (Banggar) DPR I. Menurutnya, angka yang ditargetkan cukup fantastis lantaran besarannya meningkat jika dibandingkan dengan target dividen 2024 sebesar Rp 85,84 triliun.
“Saya baru dapat info, rupanya sudah diketok oleh Banggar untuk dividen 2025, kami ditargetkan Rp 90 triliun. Saya kira angka yang fantastis,” ungkap Erick dalam Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (2/9).
Erick Thohir juga meminta persetujuan DPR RI untuk menambah pagu anggaran Kementerian BUMN tahun 2025 sebesar Rp 66 triliun. Dengan tambahan anggaran ini, Erick yakin Kementerian BUMN pada periode selanjutnya dapat bekerja lebih efektif.