Erick Thohir Respons Isu Bos Lion Air Jadi Dirut Garuda Indonesia
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) buka suara setelah muncul kabar bahwa posisi Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) akan digantikan oleh Plt CEO Lion Air, Wamildan Tsani Panjaitan.
Menanggapi hal tersebut, Menteri BUMN Erick Thohir meminta untuk menunggu hasil dari Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Garuda Indonesia yang akan digelar pada Jumat, 15 November. Dengan demikian, Erick belum dapat menjelaskan secara rinci perombakan direksi di Garuda Indonesia.
"Belum RUPS, tunggu aja RUPS-nya. Nanti kalau udah RUPS diceritakan," kata Erick kepada wartawan di Hotel Kempinski Jakarta, Kamis (7/11) malam.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, mengatakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Garuda Indonesia (GIAA) yang akan digelar pekan depan memiliki salah satu agenda utama, yaitu pergantian jajaran direksi dan komisaris.
“Soal siapa diganti itu adalah ranah pemegang saham. Jadi sebaiknya kita menunggu RUPS-nya,” kata Irfan ketika dihubungi Katadata.co.id, Jumat (8/11).
Sebelumnya, menurut laporan Bloomberg, Wamildan Tsani Panjaitan, yang saat ini menjabat sebagai pelaksana tugas CEO di maskapai penerbangan Lion Air, muncul sebagai kandidat utama untuk posisi Direktur Utama PT Garuda Indonesia.
Sumber yang enggan disebutkan namanya menyebut bahwa Direktur Keuangan Garuda, Prasetio, merupakan kandidat potensial lainnya.
Posisi CEO Garuda Indonesia dapat diisi oleh pejabat baru paling cepat pada pertengahan bulan ini. Saat ini, posisi tersebut dipegang oleh Irfan Setiaputra, yang diangkat pada tahun 2020 setelah pendahulunya dipecat karena terlibat dalam kasus penyelundupan sepeda motor Harley-Davidson klasik dalam penerbangan ke Jakarta.