BEI Targetkan Lebih dari Tiga Lighthouse Company IPO Tahun Ini

Nur Hana Putri Nabila
11 November 2024, 11:43
Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan lebih dari tiga perusahaan berstatus lighthouse company atau perusahaan dengan kapitalisasi pasar besar akan melaksanakan penawaran saham perdana, IPO tahun ini.
Fauza Syahputra|Katadata
Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan lebih dari tiga perusahaan berstatus lighthouse company atau perusahaan dengan kapitalisasi pasar besar akan melaksanakan penawaran saham perdana, IPO tahun ini.
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan lebih dari tiga perusahaan berstatus lighthouse company atau perusahaan berkapitalisasi pasar besar akan melaksanakan penawaran saham perdana, initial public offering (IPO) tahun ini.

“Jadi lighthouse target kami paling gak di tahun ini itu lebih dari tiga gitu,” kata I Gede Nyoman Yetna, Direktur Penilaian Perusahaan BEI, di Main Hall BEI, Senin (11/11).

Sebelumnya Direktur Utama BEI, Iman Rachman, mengatakan ada tiga calon emiten llight house company masuk pipeline penawaran umum perdana saham pada akhir 2024. Salah satu dari perusahaan yang akan IPO itu berasal dari sektor energi.

Iman mengatakan ketiga perusahaan tersebut termasuk di antara 28 perusahaan dalam daftar pipeline IPO hingga 25 Oktober 2024.  

"Beberapa perusahaan yang kita sebut light house, Insya Allah akan masuk di periode November-Desember ini," kata Iman dalam Capital Market Journalist Workshop, Kamis (31/10).  

Iman optimistis, ketiga IPO jumbo yang direncanakan akan tercatat sesuai target. Ia juga menjelaskan karakteristik calon emiten IPO unggulan yang dimaksud. Perusahaan yang termasuk dalam kategori lighthouse company diharapkan memiliki kapitalisasi pasar minimal Rp3 triliun dan jumlah saham beredar mencapai 20% dari total saham yang dimiliki perusahaan.

28 Perusahaan Antre IPO 

BEI mencatat terdapat 28 calon emiten yang berencana menggelar IPO hingga 25 Oktober 2024. Berdasarkan sektor ekonomi, perusahaan yang paling banyak masuk pipeline IPO berasal dari sektor konsumer nonprimer dan energi, masing-masing lima perusahaan.  

Merujuk klasifikasi aset perusahaan pada Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 53/POJK.04/2017, terdapat dua perusahaan aset skala kecil atau di bawah Rp 50 miliar dan sepuluh perusahaan aset skala menengah antara Rp 50 miliar hingga Rp 250 miliar.  

Sebanyak 17 perusahaan yang antre IPO memiliki nilai aset di atas Rp 250 miliar atau masuk klasifikasi aset besar. Berikut jumlah emiten yang tengah mengantre IPO berdasarkan sektornya:  

  • 3 perusahaan dari sektor material dasar 
  • 2 perusahaan dari sektor konsumer primer 
  • 5 perusahaan dari sektor konsumer non primer 
  • 5 perusahaan dari sektor energi 
  • 3 perusahaan dari sektor finansial 
  • 3 perusahaan dari sektor kesehatan 
  • 3 perusahaan dari sektor industri 
  • 1 perusahaan dari sektor infrastruktur 
  • 3 perusahaan dari sektor properyi dan real estate
  • 0 perusahaan dari sektor teknologi 
  • 1 perusahaan dari sektor transportasi dan logistik

Reporter: Nur Hana Putri Nabila

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...