IHSG Merosot 1,29%, Saham PANI, TOBA, dan BREN Lesu
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup merosot 1,29% ke level 7.214 pada penutupan perdagangan Kamis (14/11).
Pilarmas Sekuritas menyatakan efek kebijakan yang akan dijalankan oleh Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump terkait dengan kebijakan perdagangan proteksionis dan tarif tinggi akan berpotensi menimbulkan inflasi lebih tinggi sehingga ini akan berdampak The Fed tidak agresif dalam memangkas suku bunga sehingga mengurangi ruang Bank Indonesia (BI) dalam memangkas suku bunga BI Rate.
"Kondisi ini tentunya akan mendorong aliran dana asing keluar," kata Pilarmas Sekuritas dalam risetnya, Kamis (14/11). Hari ini, investor asing mencatatkan penjualan bersih (net sell) di seluruh pasar dengan nilai Rp 692,62 miliar.
Dari dalam negeri, Kementerian Keuangan menyatakan pemerintah akan menaikkan tarif Pajak Pertambahan nilai (PPN) sesuai dengan perintah Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (UU HPP) dari 11% menjadi 12% pada 2025 mendatang.
Pada perdagangan hari ini, data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BE) menunjukkan nilai transaksi saham tercatat mencapai Rp 10,92 triliun dengan volume 23,14 miliar saham dan frekuensi sebanyak 1.170.808 kali.
Sebanyak 173 saham menguat, saham 413 terkoreksi, dan 182 saham tidak bergerak.Nilai kapitalisasi pasar IHSG pada hari ini menjadi Rp 12.186,2 triliun.
Sepuluh dari sebelas sektor saham yang ada di BEI berada di zona merah. Indeks saham-saham sektor properti mencatat penurunan terbesar, yakni 1,78%.
Saham yang naik paling tinggi (top gainers):
- PT Bank Victoria International Tbk (BVIC) naik 6,98% menjadi Rp 92
- PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) naik 4,20% menjadi Rp 124
- PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) naik 3,6% menjadi Rp 575
- PT Hatten Bali Tbk (WINE) naik 8,99% menjadi Rp 388
- PT Vale Indonesia Tbk (INCO) naik 1,87% menjadi RP 3.810
Saham yang turun paling dalam (top losers):
- PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) turun 6,94% menjadi Rp 14.750
- PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) turun 6,5% menjadi Rp 374
- PT TBS Energy Utama Tbk (TOBA) turun 6,14% menjadi Rp 535
- PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) turun 5,45% menjadi Rp 416
- PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) turun 4,75% menjadi Rp 7.025