Wall Street Melemah Seiring Kabar Peluang Pemangkasan Suku Bunga Menyusut

Selfie Miftahul Jannah
16 November 2024, 08:30
Ilustrasi - Bursa Wall Street. ANTARA/Reuters/Mike Segar
Antara
Ilustrasi - Bursa Wall Street. ANTARA/Reuters/Mike Segar
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Wall Street kembali mengalami pelemahan pada perdagangan Jumat (15/11/2024). Tekanan di pasar saham ini disebabkan oleh pernyataan dari pimpinan Federal Reserve, Jerome Powell, yang mengirimkan sinyal tegas mengenai arah kebijakan moneter di tengah dinamika ekonomi Amerika Serikat.

Mengutip Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York mencatat penurunan sebesar 305,87 poin, atau sekitar 0,7 persen, sehingga ditutup pada level 43.444,99. Kemudian, indeks S&P 500 melemah 78,55 poin, setara dengan 1,32 persen, ke posisi 5.870,62. Penurunan terbesar terjadi pada indeks komposit Nasdaq yang anjlok 427,53 poin, atau sekitar 2,24 persen, berakhir di level 18.680,12.

Dalam sepekan, indeks Dow Jones, S&P 500, dan komposit Nasdaq masing-masing turun 1,24 persen, 2,08 persen, dan 3,15 persen.

Pada Kamis (14/11/2024), Jerome Powell menyampaikan bahwa perekonomian Amerika Serikat masih menunjukkan pertumbuhan, pasar tenaga kerja tetap kuat, dan tingkat inflasi masih berada di atas target 2 persen. Dengan kondisi tersebut, Federal Reserve belum melihat urgensi untuk kembali memangkas suku bunga dalam waktu dekat.

Pernyataan ini berdampak pada ekspektasi pasar, di mana keyakinan investor terhadap kemungkinan pemangkasan suku bunga bulan depan mulai berkurang. 

Berdasarkan data dari instrumen FedWatch CME Group, peluang pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin pada Desember kini menurun menjadi 42 persen.

Di sisi lain, sektor teknologi informasi mencatatkan pelemahan terdalam di antara 11 sektor utama dalam indeks S&P 500, dengan penurunan mencapai 2,5 persen.

Indeks sektor kebutuhan primer konsumen melemah 0,8 persen setelah Presiden terpilih AS, Donald Trump, mengumumkan rencana untuk menunjuk Robert F. Kennedy Jr. sebagai Menteri Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan. Kondisi ini berdampak pada beberapa saham di sektor tersebut, dengan Monster Beverage anjlok 7 persen, Lamb Weston turun 6 persen, dan Keurig Dr Pepper melemah 5 persen.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...