IHSG Diprediksi Menguat, Analis Jagokan Saham PGAS hingga Unilever

Patricia Yashinta Desy Abigail
26 November 2024, 06:53
ihsg, pgas, pertamina gas negara, indofood, unilever,
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc.
Pekerja melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Jumat (15/11/2024).
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

IHSG atau Indeks Harga Saham Gabungan diperkirakan menguat pada perdagangan Selasa (26/11). Analis merekomendasikan saham Unilever Indonesia (UNVR), Pertamina Gas Negara (PGAS) hingga Indofood Sukses Makmur (INDF).

Phintraco Sekuritas menyatakan salah satu pemicu penguatan IHSG yakni penurunan imbal hasil obligasi Amerika Serikat 10 tahun. Hal ini berpotensi meredam aliran modal keluar asing.

Penurunan imbal hasil Treasury 10 tahun juga berpotensi mendorong aliran modal masuk asing di pasar efek Indonesia.

Imbal hasil obligasi Amerika turun setelah Presiden Amerika terpilih Donald Trump mengumumkan nama Scott Bessent sebagai Menteri Keuangan atau Menkeu. Pria yang dikenal sebagai ‘fiskal hawk’ ini diperkirakan berfokus pada stabilitas ekonomi domestik.

Jika itu benar, maka ruang bagi bank sentral Amerika The Fed memangkas suku bunga acuan semakin lebar.

Sentimen lainnya yakni suksesnya pelaksanaan Pilkada Serentak pada Rabu (27/11). Terlepas dari hasil hitung cepat atau quick count, acara demokrasi ini berpotensi menjadi katalis modal asing masuk.

"IHSG berpeluang menguji level 7.330 - 7.350 pada hari ini," tulis Phintraco Sekuritas dalam riset, Selasa (26/11).

Phintraco Sekuritas merekomendasikan beberapa saham, di antaranya:

  • PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR)
  • PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR)
  • PT Pertamina Gas Negara Tbk (PGAS)
  • PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk atau Alfamart (AMRT)
  • PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF)

Namun MNC Sekuritas menilai ada potensi koreksi IHSG ke level 6.968 – 6.987. Pada skenario terbaik, koreksi indek saham hanya di level 7.062 - 7.114.

Level support IHSG diperkirakan di kisaran 7.076 - 6.998 dan resistance 7.207 - 7.354.

Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena peningkatan pembelian.

Sedangkan resistance merupakan tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju kenaikan harga tertahan.

MNC Sekuritas merekomendasikan sejumlah saham, di antaranya:

  • Buy on weakness pada saham PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES) dengan rentang harga 760-780
  • Buy on weakness pada saham PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) dengan rentang harga 145-155
  • Speculative buy pada saham PT Buana Listya Tama Tbk (BULL) dengan rentang harga 106-108
  • Buy on weakness saham PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) dengan rentang harga 960-985

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...