Unilever Bagi Dividen Rp 41 per Saham Usai Jual Bisnis Es Krim Rp 7 Triliun
PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) mengumumkan jadwal pembagian dividen tunai interim untuk tahun buku 2024. Merujuk keterbukaan informasi yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia, besaran dividen yang akan dibagi adalah Rp 41 untuk setiap lembar saham.
Corporate Secretary Unilever Indonesia Padwestiana Kristanti mengatakan rencana pembagian dividen tersebut telah mendapatkan persetujuan dari Dewan Komisaris pada Selasa (26/11). Dalam pengumuman resmi, manajemen Unilever menjelaskan total nilai dividen interim yang akan dibagikan adalah Rp 1,5 triliun.
Sinyal Unilever akan membagikan dividen interim itu sebelumnya sudah diungkap oleh manajemen usai menandatangani Perjanjian Pengalihan Bisnis (BTA) dengan PT The Magnum Ice Cream Indonesia pada Jumat (22/11) lalu yang saat ini merupakan perusahaan yang terafiliasi dengan Unilever.
Merujuk keterbukaan informasi yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia, nilai transaksi jual beli itu mencapai Rp 7 tiliun. Nilai penjualan itu mencakup aset tetap dengan nilai Rp 2,5 triliun dan nilai buku bersih per tanggal 30 SEptember 2024 sebesar Rp 1,9 triliun.
Transaksi juga mencakup nilai persediaan sebesar Rp 172 miliar. Ada pula nilai pasar Rp 6,57 trilun. Adapun nilai transaksi dihitung dari 204% dari nilai ekuitas perseroan yaitu Rp 3,43 triliun.
"Pada tanggal penandatanganan, Pembeli memiliki hubungan afiliasi dengan Perseroan," ujar manajemen Unilever seperti dikutip dari keterbukaan informasi kepada BEI pada Rabu (27/11).
Peraturan OJK Nomor 42/POJK.04/2020 tentang Transaksi Afiliasi dan Transaksi Benturan Kepentingan saat perusahaan induk akhir dari Perseroan dan Pembeli adalah pihak yang sama, yaitu Unilever PLC. Namun, pada saat pelaksanaan dan penyelesaian Transaksi, Pembeli tidak lagi memiliki hubungan afiliasi dengan Perseroan.
Selanjutnya, manajemen Unilever akan meminta persetujuan para pemegang saham pada rapat umum pemegang saham (RUPS) dan para pemegang saham independen pada rapat umum pemegang saham (RUPS Independen) yang masing-masing akan diselenggarakan. Penjualan bisnis es krim dilakukan sehubungan dengan rencana yang diumumkan oleh Grup Unilever untuk memisahkan bisnis es krim globalnya.
Manajemen Unilever menjelaskan penjualan tersebut akan memungkinkan Perseroan merealisasikan nilai investasinya dalam bisnis es krim di Indonesia. Selain itu perusahaan ingin mengembalikan nilai tersebut kepada para pemegang sahamnya dalam jangka pendek, serta berfokus kembali pada bisnis intinya yang tersisa untuk meningkatkan nilai bagi para pemegang saham dalam jangka panjang.