IHSG Diprediksi Menguat Terbatas, Saham PTBA hingga TOWR Jadi Rekomendasi

Patricia Yashinta Desy Abigail
29 November 2024, 07:04
Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diperkirakan menguat terbatas pada perdagangan Jumat (29/11).
ANTARA FOTO/Galih Pradipta/aww.
Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diperkirakan menguat terbatas pada perdagangan Jumat (29/11).
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diperkirakan menguat terbatas pada perdagangan Jumat (29/11). 

Phintraco Sekuritas menyatakan fokus pasar akan tertuju pada data-data ekonomi dari Eropa. Khususnya terkait petunjuk arah kebijakan moneter dari pertinggi bank-bank sentral di Eropa malam nanti waktu Eropa. Selain itu, pasar mencermati data penjualan ritel dan pengangguran Jerman, serta inflasi di Euro Area.

Dari regional, pengangguran Jepang diperkirakan naik 10 bps secara bulanan ke 2,5% di Oktober 2024 dan realisasi indeks keyakinan konsumen di 36,4 di November 2024. Kedua data tersebut mengindikasikan bahwa kondisi ekonomi Jepang masih tertekan.

Dari dalam negeri, pasangan Pramono-Rano menyatakan memperoleh 50.07% suara, sehingga tidak diperlukan putaran kedua. Hal ini berdasarkan dokumen C Hasil dari seluruh TPS yang diunggah ke website pilkada2024.kpu.go.id.

"Selama bertahan di atas level 7150, IHSG masih menjaga peluang penguatan terbatas," tulis Phintraco Sekuritas dalam risetnya, Jumat (29/11).

Phintraco Sekuritas merekomendasikan PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP), PT Ultra Jaya Tbk (ULTJ), PT Surya Citra Media Tbk (SCMA), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), dan PT Map Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA).

Sementara itu, MNC Sekuritas menyatakan terdapat kemungkinan akan potensi koreksi menguji 6.835-6.998. MNC Sekuritas memprediksi support IHSG berada di 7.076 hingga 6.998. Sementara resisten berada di 7.353 hingga 7.449

Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena peningkatan pembelian.

Sedangkan resistance merupakan tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju kenaikan harga tertahan.

MNC Sekuritas merekomendasikan buy on weakness pada saham PT Indika Energy Tbk (INDY) dengan rentang harga 1.300-1.360. Lalu buy on weakness pada saham PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) dengan rentang harga 1.030-1.115.

Serta speculative buy pada saham PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) dengan rentang harga 6.300-6.400. Terakhir speculative buy saham PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) dengan rentang harga 675-690.

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...