Trump Ancam BRICS dengan Tarif Impor 100%, Bagaimana Nasib IHSG?
Presiden Amerika Serikat (AS) terpilih Donald Trump akan mewaibkan negara-negara yang menjadi bagian dari BRICS membayar tarif impor 100% selama pemerintahannya.
BRICS merupakan singkatan dari Brasil, Russia, India, China, South Africa. KTT BRICS pertama digelar pada 16 Juni 2009 di Yekaterinburg. Sebanyak 34 negara telah menyampaikan pernyataan minat untuk bergabung dengan BRICS, termasuk Indonesia. Lalu bagaimana dampak ke pasar saham Indonesia?
Senior Market Analyst Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta, mengatakan bahwa polarisasi di bidang tarif dapat menciptakan kondisi yang kurang kondusif bagi pelaku pasar. Akibatnya, Nafan menyebut pelaku pasar mungkin akan cenderung mengambil langkah yang lebih hati-hati.
“Ini kan hanya gertakkan. Siapa tahu implementasinya tidak jadi. Siapa tahu juga implementasinya berubah,” kata Nafan kepada Katadata.co.id, Senin (2/12).
Nafan mengatakan bahwa menurutnya, situasi ini merupakan bagian dari sentimen Trump temper tantrum.
"Ada faktor Trump tantrum efek yang memang bisa mempengaruhi dinamika pasar saham di Indonesia,” tambah Nafan.
Sebelumnya Trump menuntut komitmen dari negara-negara BRICS untuk tidak membuat mata uang khusus maupun mendukung mata uang lain untuk menggantikan dolar Amerika.
"Era negara-negara BRICS mencoba untuk menjauh dari dolar Amerika, sementara kita berdiam diri dan menonton, sudah berakhir," kata Trump melalui akun di media sosial Truth Social pada Sabtu sore (30/11) dikutip dari CNN Internasional, Minggu (1/12).
Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva pada 2023 mengusulkan pembentukan mata uang bersama di Amerika Selatan untuk mengurangi ketergantungan pada dolar AS. Penggunaan mata uang BRICS dan jaringan perbankan di luar sistem berdenominasi dolar AS dapat memungkinkan negara-negara anggota seperti Rusia, Cina, dan Iran menghindari sanksi Barat.
Namun, peluang munculnya mata uang baru mungkin tipis karena perbedaan ekonomi dan geopolitik aliansi tersebut. Selama pertemuan puncak BRICS pada Oktober, Presiden Rusia Vladimir Putin dan pemimpin Cina Xi Jinping berusaha menyampaikan pesan bahwa Barat terisolasi di dunia. Setelah itu Trump menyampaikan ancaman kepada para anggota BRICS. Ia menyatakan akan menaikkan tarif besar-besaran atas barang-barang yang berasal dari Meksiko, Kanada, dan Cina mulai hari pertama pemerintahannya.
Prabowo Ungkap Keinginan Indonesia Gabung BRICS Sudah Ada Sejak 2014
Presiden Prabowo Subianto menyampaikan komitmennya untuk membawa Indonesia bergabung dalam keanggotaan aliansi Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan (BRICS). Komitmen itu telah disampaikan sejak 2014, saat ia mencalonkan diri sebagai presiden dalam Pemilihan Presiden 2014.
"Sebenarnya, saya telah mengumumkan pada tahun 2014 ketika saya memulai upaya saya untuk mencalonkan diri sebagai Presiden Indonesia. Saya akan membawa Indonesia untuk bergabung dengan BRICS," kata Prabowo dalam Forum Bisnis Indonesia-Brasil di Rio de Janeiro, Brasil, pada Minggu (17/11).
Dalam sambutannya, Prabowo menilai Indonesia dan Brasil memiliki banyak kesamaan, yakni sebagai negara yang relatif besar dan memiliki populasi yang besar, serta sama-sama memiliki sumber daya yang besar. Menurut Prabowo, Brasil menjadi anggota utama aliansi BRICS karena negara tersebut memiliki pandangan dan cita-cita ke depan
"Saya pikir Organisasi BRICS, huruf B merujuk pada Brasil, menunjukkan bahwa Brasil sebenarnya berada di garis depan perkembangan global," kata Prabowo.
Di sisi lain, Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG merosot 0,19% atau 13,79 poin ke level 7.100 pada penutupan perdagangan saham sesi pertama awal pekan ini, Senin (2/12). Apabila melihat tren kinerjanya, IHSG sudah terperosok 3,44% dalam seminggu terakhir. Tak hanya itu dalam sebulan terakhir sudah anjlok 5,59%.
Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan nilai transaksi saham siang ini mencapai Rp 4,98 triliun dengan volume 10,50 miliar saham dan frekuensi sebanyak 891.819 kali. Sebanyak 242 saham menguat, 331 saham terkoreksi, dan 211 saham tidak bergerak. Adapun kapitalisasi pasar IHSG sesi pertama siang ini mencapai Rp 12.031 triliun.
Tak hanya itu dari sebelas sektor saham yang ada di BEI, delapan sektor terpantau anjlok. Saham-saham konsumer siklikal mencatat penurunan terbesar mencapai 1,19%. Adapun sektor tersebut yang berada di zona merah yakni PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) turun 0,35% ke Rp 1.405 per lembar saham.