PTPP Lepas Aset Fiber Optik MTEL Senilai Rp 645,45 Miliar

Nur Hana Putri Nabila
5 Desember 2024, 10:43
PT PP Tbk (PTPP) melalui anak usahanya yakni PT PP Infrastruktur melepas aset fiber optik kepada PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) atau Mitratel sebesar Rp 645,45 miliar.
www.bumn.go.id
PT PP Tbk (PTPP) melalui anak usahanya yakni PT PP Infrastruktur melepas aset fiber optik kepada PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) atau Mitratel sebesar Rp 645,45 miliar.
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

PT PP Tbk (PTPP) melalui anak usahanya yakni PT PP Infrastruktur melepas aset fiber optik kepada PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) atau Mitratel sebesar Rp 645,45 miliar. 

Penandatanganan akta jual beli saham atau share purchase agreement (SPA) pada salah satu anak usaha PP Infrastruktur  yang bergerak di Bidang Telekomunikasi yaitu PT Ultra Mandiri Telekomunikasi (PT UMT) dengan Mitratel dituntaskan pada 2 Desember 2024.

Dari aksi korporasi tersebut, PTPP merealisasikan salah satu strategi portofolio demi mendukung pengembangan bisnis lainnya. Sementara Mitratel lebih berkomitmen dalam mencapai visi sebagai Digital Infraco terdepan dengan memperluas portofolio fiber optik. 

Direktur Strategi Korporasi & HCM PT PP, I Gede Upeksa Negara, mengatakan bahwa divestasi ini mencerminkan komitmen PT PP dan PP Infra untuk terus mendukung kemajuan sektor infrastruktur telekomunikasi di Indonesia. Kolaborasi ini juga menunjukkan sinergi positif antara PT PP, PP Infra, dan Mitratel demi menciptakan nilai tambah bagi para pemangku kepentingan.

Tak hanya itu, ia mengatakan proses pelepasan saham UMT dilakukan secara komersial dengan melibatkan PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) sebagai penasihat keuangan dan terbuka untuk publik. Dari beberapa perusahaan yang menyatakan minatnya, lanjut I Gede, terpilih satu BUMN, dua perusahaan swasta nasional, dan satu perusahaan asing. PTPP memandang aksi korporasi ini sebagai langkah nyata untuk mendukung pengembangan industri infrastruktur telekomunikasi. 

“Aksi ini sejalan dengan strategi perusahaan dalam memperkuat portofolio untuk mendukung core business secara lebih terintegrasi,” ujarnya dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (5/12). 

Direktur Utama Mitratel, Theodorus Ardi Hartoko, mengatakan bahwa akuisisi ini memiliki nilai strategis untuk memperkuat ekosistem bisnis sekaligus mempertahankan dominasi pangsa pasar. Ia menegaskan bahwa perusahaan terus konsisten mengkonsolidasikan bisnis menara, fiber optik, dan layanan pendukung lainnya. 

Hal itu demi mewujudkan Mitratel sebagai Digital Infraco terbesar di Asia Pasifik. Aksi korporasi ini juga diharapkan dapat mendorong pemerataan akses telekomunikasi bagi masyarakat dengan menyediakan infrastruktur berkualitas guna mendukung era 5G di Indonesia.

“Mitratel akan terus melakukan ekspansi secara selektif bukan hanya di bisnis menara namun juga di bidang fiber optik dan jasa penunjang lainnya,” ucapnya.

Hingga akhir September 2024, Mitratel telah memiliki jaringan fiber optik sepanjang 39.714 km, dengan distribusi 56% berada di luar Pulau Jawa dan 44% di Pulau Jawa. Melalui transaksi jual beli saham ini, Mitratel akan memperoleh tambahan jaringan fiber optik sepanjang 8.101 km dan billable length sebesar 12.524 km, sehingga total jaringan fiber optik yang dimiliki akan melebihi 47.800 km.

Reporter: Nur Hana Putri Nabila

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...