Wall Street Anjlok Jelang Rilis Data Ketenagakerjaan AS
Bursa saham Amerika Serikat, Wall Street jeblok pada perdagangan Kamis (5/12), di tengah penantian investor terhadap data ketenagakerjaan AS yang akan dirilis pada Jumat (6/12).
Dow Jones Industrial Average turun 248,33 poin atau 0,55% menjadi 44.765,71, Nasdaq Composite tergelincir 0,18% ke level 19.700,26, sedangkan S&P 500 terkoreksi 0,19% ke level 6.075,11. Ketiga indeks utama ini mencetak rekor tertinggi pada perdagangan sehari sebelumnya.
Manajer portofolio Keeley Teton Brian Leonard,menyebut bahwa tantangan saat ini adalah valuasi yang melebar di berbagai sektor. “Kita berada di level rekor, tetapi tidak banyak antusiasme atau euforia. Secara historis, ketika rekor seperti ini terjadi, valuasinya biasanya lebih wajar,” kata Leonard dikutip CNBC, Jumat (6/12).
Laporan ketenagakerjaan AS akan dirilis pada Jumat (6/12), wakti setempat. Berdasarkan survei Dow Jones, para ekonom memproyeksikan penambahan 214.000 pekerjaan di AS sepanjang November.
Laporan ini berpotensi memengaruhi keputusan suku bunga Federal Reserve dalam pertemuan kebijakan di akhir Desember. Gubernur The Fed Jerome Powell mengatakan, ekonomi AS cukup kuat untuk memungkinkan bank sentral mengambil langkah hati-hati dalam menurunkan suku bunga.
Powell menyampaikan bahwa pasar tenaga kerja menunjukkan perbaikan dengan risiko penurunan yang lebih kecil. Ia juga mencatat pertumbuhan ekonomi lebih kuat dari perkiraan sebelumnya, meskipun inflasi diperkirakan akan sedikit meningkat.
"Kabar baiknya adalah kami dapat mengambil pendekatan yang lebih hati-hati saat menentukan posisi netral," ujar Jerome Powell.
Seiring dengan hal itu, Bitcoin diperdagangkan sedikit melemah, turun kembali di bawah US$ 100.000 setelah sebelumnya berhasil menembus level tersebut untuk pertama kalinya pada Rabu malam. Lonjakan tersebut sempat mendongkrak saham-saham terkait kripto, seperti MicroStrategy dan Coinbase, naik.
Namun, keduanya kemudian terkoreksi, dengan MicroStrategy turun 4,8% dan Coinbase melemah 3,1%.