Garuda Indonesia (GIAA) Berencana Tambah 15-20 Pesawat pada 2025

Selfie Miftahul Jannah
7 Desember 2024, 13:47
PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) akan menambah jumlah armadanya pada 2025.
ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) akan menambah jumlah armadanya pada 2025.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) akan menambah jumlah armadanya pada 2025. Direktur Utama Garuda Indonesia, Wamildan Tsani Panjaitan, mengungkapkan bahwa perusahaan berencana menambah 15 hingga 20 pesawat untuk memenuhi kebutuhan operasional.

"Target kami nanti di tahun 2025 kita akan menambah pesawat lagi, 15-20 pesawat lagi. Tentunya ini membutuhkan kerjasama, komunikasi, dan koordinasi dengan kementerian-kementerian terkait," ujar Wildan dikutip Antara, Sabtu (7/11).

Menurut Wamildan, Garuda Indonesia saat ini tengah mempersiapkan kedatangan satu unit pesawat baru yang sedang dalam tahap pengecatan serta peremajaan interior.

"Kita memang perlu untuk penambahan jumlah pesawat, dan kami sampaikan kabar gembira bahwa di Garuda Indonesia nanti satu pesawat sudah datang di mana saat ini sedang dalam proses painting dan juga refurbishment interior pesawat," katanya.

Ia menambahkan, satu pesawat lagi dijadwalkan tiba pada akhir bulan ini, disusul dua pesawat lainnya yang akan datang pada Januari tahun depan.

Sebagai informasi, Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan terbuka untuk bekerja sama dengan Boeing terkait penambahan jumlah pesawat bagi maskapai BUMN seperti Garuda Indonesia.

Menurut dia, solusi untuk menambah jumlah armada pesawat tersebut adalah menjalin kerja sama dengan para produsen pesawat global seperti Airbus, Boeing, produsen pesawat dari Rusia ataupun COMAC China.

Erick mengatakan bahwa Indonesia tidak mungkin 10 tahun lagi terbelenggu dengan jumlah pesawat yang sama, mengingat hal ini sangat membahayakan dikarenakan Indonesia sendiri merupakan negara kepulauan.

Erick Thohir bersama Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi akan terus mendorong berbagai inovasi perubahan terkait penambahan jumlah armada pesawat komersial.

Dirinya bersama Menhub juga akan bicara bersama Menhub ke Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani mengenai apakah investasi ini bisa lebih dimudahkan ke depan karena isu jumlah pesawat yang tidak memadai.

Menteri BUMN Erick Thohir sebelumnya menerima kunjungan dari Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Kamala S. Lakhdhir dan delegasi dari sektor swasta Amerika Serikat di Kementerian BUMN, Jakarta pada Kamis (5/12).

Adapun perusahaan-perusahaan swasta asal Amerika yang hadir dalam pertemuan dengan Erick Thohir tersebut seperti perusahaan pesawat Boeing dan perusahaan teknologi Intel. Pertemuan ini menindaklanjuti kunjungan Presiden RI ke Amerika Serikat secara bilateral.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...