IHSG Diprediksi Menguat, Analis Jagokan Saham INCO hingga INDY

Patricia Yashinta Desy Abigail
11 Desember 2024, 06:54
Karyawan mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menggunakan komputer di Bekasi, Jumat (6/9/2024). IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Jumat pagi dibuka menguat 3,70 poin atau 0,05 persen ke posisi 7.684,74.
ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/nym.
Karyawan mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menggunakan komputer di Bekasi, Jumat (6/9/2024). IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Jumat pagi dibuka menguat 3,70 poin atau 0,05 persen ke posisi 7.684,74.
Button AI SummarizeBuat ringkasan dengan AI

Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diprediksi menguat pada perdagangan Rabu (11/12). Penguatan IHSG tersebut didukung oleh data penjualan ritel November yang membaik dari bulan sebelumnya.

Phintraco Sekuritas menyatakan pasar menaruh harapan besar terhadap perbaikan konsumsi domestik di November 2024, menyusul kenaikan signifikan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) ke atas 125 di November 2024. Data tersebut memberikan harapan setelah sebelumnya menghadapi data-data indikator ritel yang buruk pada Oktober 2024.

"Kami kembali mengingatkan potensi koreksi atau ambil untung normal dalam jangka pendek, meski tren penguatan masih akan berlanjut sampai akhir tahun," tulis Phintraco Sekuritas dalam risetnya, Rabu (11/12).

Phintraco Sekuritas merekomendasikan PT Timah Tbk (TINS) , PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA), PT Harum Energy Tbk (HRUM), PT Vale Indonesia Tbk (INCO), dan PT Indika Energy Tbk (INDY).

MNC Sekuritas menyatakan IHSG masih berpeluang melanjutkan penguatannya untuk menguji area 7.471. MNC Sekuritas memprediksi support IHSG berada di  7.283 sampai 7,041. Sementara resisten berada di 7.467, 7.521

Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena peningkatan pembelian.

Sedangkan resistance merupakan tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju kenaikan harga tertahan.

MNC Sekuritas merekomendasikan speculative buy pada saham PT Bank Mandiri Tbk (ESSA) dengan rentang harga 785-805. Lalu buy on weakness pada saham PT Indika Energy Tbk (INDY) dengan rentang harga 1.440-1.475.

Rekomendasi selanjutnya buy on weakness saham PT PP Tbk (PTPP) dengan rentang 388-396. Serta speculative buy saham PT Tower Tbk (TOWR) dengan rentang 710-720.

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...