IHSG Ditutup Merosot 0,94%, Saham BIRD hingga TPIA Lesu
Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG ditutup melemah 0,94% ke level 7.394 pada Jumat (13/12). Pilarmas Sekuritas menyebutkan Kementerian Keuangan mengungkapkan bahwa per November 2024, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024 mengalami defisit sebesar Rp 401,8 triliun.
Defisit tersebut disebabkan oleh pendapatan negara yang lebih rendah dibandingkan kebutuhan belanja negara yang meningkat, yang tidak terlepas dari kondisi ekonomi yang melambat. Pasar berharap pemerintah dapat menjaga defisit tetap terkendali serta mencari cara untuk meningkatkan pendapatan negara.
"Selain itu, berdasarkan data terkini, aksi jual asing di pasar reguler tercatat sebesar Rp 1,13 triliun. Kondisi ini membuat pergerakan indeks IHSG masih dibayangi oleh tekanan aksi jual investor asing," kata Pilarmas Sekuritas dalam keterangan resminya, Jumat (13/12).
Pada perdagangan hari ini, data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BE) menunjukkan nilai transaksi saham tercatat mencapai Rp 12,07 triliun dengan volume 18,33 miliar saham dan frekuensi sebanyak 1.003.699 kali.
Sebanyak 189 saham menguat, saham 397 terkoreksi, dan 206 saham tidak bergerak. Sedangkan untuk kapitalisasi pasar IHSG pada hari ini menjadi Rp 12.636,51 triliun.
Saham top gainers:
- PT Indosat Tbk (ISAT)
- PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP)
- PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO)
- PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP)
- PT Vale Indonesia Tbk (INCO)
Saham top losers:
- PT Blue Bird Tbk (BIRD)
- PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK)
- PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB)
- PT Alam Sutra Realty Tbk (ASRI)
- PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA)