Sucor Sekuritas Siap Bawa Empat Emiten Jumbo Melantai di Bursa pada 2025
PT Sucor Sekuritas mengumumkan rencana untuk membawa empat perusahaan beraset jumbo melantai di Bursa Efek Indonesia melalui penawaran umum perdana (IPO) pada tahun 2025.
Presiden Direktur Sucor Sekuritas, Bernadus Wijaya, mengungkapkan bahwa perusahaannya telah menjadwalkan IPO pertama pada 8 Januari mendatang. IPO tersebut melibatkan PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU), anak usaha PT Rukun Raharja Tbk (RAJA), yang dimiliki oleh Hapsoro Sukmonohadi atau yang dikenal sebagai Happy Hapsoro.
“Terus selain RATU kita kurang lebih ada tiga lagi,” ucap Bernadus ketika ditemui di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (16/12).
Selain itu Bernadus juga mengungkapkan bahwa selain membawa Raharja Energi Cepu (RATU) ke bursa, Sucor juga membawa IPO dari perusahaan di sektor pertambangan, teknologi atau e-commerce, dan kesehatan. Adapun untuk sektor e-commerce, ia mengakui bahwa perusahaan ini memiliki bottom line atau laba yang sudah positif.
Sementara itu, terkait sektor pertambangan, ia belum bisa mengungkapkan komoditasnya. Namun ia menyebutkan bahwa di era pemerintahan Presiden Prabowo, hilirisasi diprediksi akan mendorong potensi besar di sektor tersebut.
Terkait target dana IPO untuk keempat perusahaan, termasuk RATU, Sucor menargetkan total dana yang diperoleh dari IPO akan melebihi Rp 2 triliun. Angka tersebut merupakan gabungan dari seluruh hasil IPO yang direncanakan.
“Dari empat perusahaan itu di atas dana yang diraup Rp 2 triliun karena Sucor ada minimum size untuk kami bawa IPO kan,” tambahnya.
Lebih lanjut Bernadus menjelaskan bahwa periode IPO dari keempat perusahaan tersebut akan bervariasi. Beberapa akan menggunakan laporan keuangan per Juni, sementara lainnya akan menggunakan laporan per Maret.
Sucor Sekuritas Bawa Emiten Suami Puan Maharani IPO
PT Rukun Raharja Tbk (RAJA), milik Hapsoro Sukmonohadi alias Happy Hapsoro, berencana membawa anak usahanya, PT Raharja Energi Cepu (RATU), melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui IPO. Happy Hapsoro diketahui merupakan suami Ketua DPR RI sekaligus Ketua PDIP, Puan Maharani.
Berdasarkan prospektus yang diterbitkan perusahaan, Raharja Energi Cepu melepas maksimal 543,01 juta lembar saham atau sebanyak 20% dari modal disetor dan ditempatkan pasca IPO. Emiten yang bergerak di sektor energi itu membuka harga penawaran awal di rentang Rp 900-1.150 per saham.
Dari aksi korporasi ini, perusahaan berpotensi meraup dana segar sebanyak-banyaknya Rp 405,90 miliar. Adapun PT Henan Putihrai Sekuritas dan PT Sucor Sekuritas bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek dalam penawaran saham perdana perusahaan.
Menurut Analis Investasi Stockbit Sekuritas, Hendriko Gani, dari IPO ini diperkirakan valuasi perusahaan mencapai Rp 2,4–3,1 triliun. Tahap bookbuilding akan berlangsung pada 17–23 Desember 2024 dan sahamnya diperkirakan mulai diperdagangkan di BEI pada 8 Januari 2025.
Berdasarkan analisis Stockbit Sekuritas, nilai pasar RATU setelah IPO diproyeksikan memiliki rasio harga terhadap laba (P/E) 6,0–7,6 kali dari laba 12 bulan terakhir hingga Juni 2024, serta rasio harga terhadap nilai buku (P/BV) sekitar 2,98–3,26 kali.
Hendriko menilai valuasi ini masih lebih rendah dibandingkan induk usahanya, Rukun Raharja (RAJA), yang memiliki price earnings (P/E) sebesar 23,8 kali dan P/BV 4,6 kali.
“Namun, valuasi IPO RATU berada di atas peers–nya, PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) dan PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG),” kata Hendriko dalam risetnya, Senin (16/12).