MNC Land Jual Aset Tanah MNC Bali Resort Rp 5,5 Triliun, Rampung Januari 2025

Ringkasan
- 90% barang kiriman luar negeri berasal dari perdagangan elektronik (e-commerce) dan diatur oleh PMK Nomor 96 Tahun 2023.
- Barang kiriman yang dikirim melalui penyelenggara pos diklasifikasikan menjadi barang hasil perdagangan dan selain hasil perdagangan.
- Importir harus mengisi data secara benar untuk menghindari sanksi administrasi berupa denda, dan dapat mengajukan keberatan atas penetapan sanksi kepada Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kemenkeu secara tertulis melalui portal elektronik.

PT MNC Land Tbk (KPIG) dan PT Bumi Indah Prima atau PT BIP sepakat untuk bertransaksi jual beli aset tanah MNC Bali Resort yang berlokasi di Tanah Lot, Bali senilai Rp 5,5 triliun.
Manajemen MNC Land menargetkan transaksi penjualan aset KPIG rampung pada Januari 2025.
Melansir keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia atau BEI, aset tanah milik KPIG rencananya digunakan untuk kawasan berorientasi transit atau transit oriented development (TOD) dalam Proyek Bali Urban Rail dan Associated Development atau Bali Subway.
Direktur Utama KPIG M Budi Rustanto mengatakan proyek TOD itu akan dilaksanakan dalam empat tahap pembangunan. Kawasan ini akan menghubungkan Bandara I Gusti Ngurah Rai dengan berbagai titik tujuan wisata utama di Bali.
TOD adalah konsep perencanaan kota yang mengintegrasikan modernisasi sistem transportasi. Khususnya melalui pembangunan sistem transportasi bawah tanah.
"Kami optimistis proyek ini akan menjadi katalisator utama dalam mengurangi kemacetan lalu lintas," kata Budi dalam keterangan resminya, dikutip Senin (23/12).
Ia juga berharap proyek TOD bisa meningkatkan daya tarik pariwisata dan secara signifikan mendorong perekonomian Bali yang akan terefleksi pada pertumbuhan ekonomi Indonesia secara keseluruhan.
Direktur PT BIB Budi Asril menyampaikan perusahaan optimistis dapat berkontribusi terhadap peningkatan infrastruktur, kemudahan mobilitas dan pertumbuhan sektor pariwisata Bali.
"Semoga proyek ini menjadi awal dari inovasi transportasi modern yang mendukung perekonomian daerah dan meningkatkan daya tarik Bali sebagai destinasi wisata kelas dunia," ujar dia.