IHSG Diprediksi Menguat, Analis Rekomendasikan Saham INCO hingga JSMR
Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diprediksi menguat pada perdagangan Senin (30/12). Analis memproyeksikan pergerakan indeks menguat seiring dengan berakhirnya tahun 2024.
Phintraco Sekuritas menyatakan salah satu sentimen pergerakan IHSG yakni pasar menantikan rilis data inflasi bulan Desember. Inflasi diperkirakan menurun ke level 1,4% secara tahunan atau year on year (yoy) di Desember dari 1,55% yoy di November.
Sebaliknya, inflasi inti diperkirakan akan mengalami peningkatan ke 2,6% yoy di Desember dari 2,26% yoy di November. Kondisi ini mencerminkan adanya peningkatan harga pada barang dan jasa inti dan mengindikasikan tekanan terhadap daya beli masyarakat.
Sementara rilis data aktivitas manufaktur Amerika Serikat berpotensi menjadi katalis positif di pekan ini. "Kami memprediksi IHSG akan bergerak dalam rentang 7.000–7.100 pada perdagangan hari ini," tulis Phintraco Sekuritas dalam risetnya, Senin (30/12). Sebagai informasi, IHSG mengalami koreksi pada perdagangan Jumat pekan lalu ke level 7.036.
Phintraco Sekuritas merekomendasikan PT Vale Indonesia Tbk (INCO), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Panin Financial Tbk (PNLF), PT BFI Finance Tbk (BFIN), PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) dan PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID).
MNC Sekuritas menyebutkan IHSG berpeluang menguat menguji 7.217 sampai dengan 7.394. Namun dengan catatan, IHSG mampu bertahan di atas level 6.931.
Namun demikian mereka tidak menutup adanya peluang penguatan IHSG dalam jangka pendek ke rentang 7.015-7.053. MNC Sekuritas memprediksi support IHSG berada di 6.951 hingga 6,843. Sementara resisten berada di 7.118 sampai dengan 7.263
Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena peningkatan pembelian.
Sedangkan resistance merupakan tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju kenaikan harga tertahan.
MNC Sekuritas merekomendasikan buy on weakness pada saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) dengan rentang harga 1.025-1.100. Lalu buy on weakness pada saham PT BFI Finance Tbk (BFIN) dengan rentang harga 910-930.
Rekomendasi selanjutnya buy on weakness saham PT Erajaya Swasembada Tbk (EERA) dengan rentang 394-402. Selain itu, MNC Sekuritas merekomendasikan speculative buy saham PT Jasa Marga Tbk (JSMR) dengan rentang 4.120-4.230.