S&P 500 dan Nasdaq di Wall Street Terus Melonjak Berkat Saham Produsen Cip
Bursa saham Amerika Wall Street bergerak fluktuatif pada perdagangan Senin (6/1). S&P 500 dan Nasdaq Composite kembali menguat berkat saham produsen cip.
S&P naik 0,55% menjadi 5.975,38 dan Nasdaq Composite menguat 1,24% menjadi 19.864,98. Dow Jones Industrial Average turun 0,06% menjadi 42.706,56, meskipun sempat naik pada awal sesi.
Saham-saham produsen cip mencatatkan keuntungan besar setelah pendapatan kuartal keempat Foxconn mencapai rekor tertinggi.
Harga saham Nvidia melonjak 3,4% hingga menyentuh rekor baru setelah tiga hari naik berturut-turut. Broadcom naik 1,7%, Micron Technology, 10,5%, dan VanEck Semiconductor ETF atau SMH lebih dari 3%.
Kepala Strategi Investasi CFRA Research Sam Stovall mengatakan investor cukup optimistis terhadap sektor teknologi. Mereka memperkirakan pertumbuhan pendapatan industri ini 20% atau lebih tinggi ketimbang keseluruhan emiten 12,8% pada 2025.
“Sektor teknologi mungkin tidak akan meningkat karena rasio price-to-earnings ratio (P/E), tetapi seharusnya tumbuh karena kenaikan pendapatan organik," kata Stovall.
Selain itu, Stovall memprediksi ada kenaikan volatilitas tahun ini karena mahalnya harga saham, kemungkinan perubahan suku bunga, proyeksi pendapatan, dan dampak dari pemerintahan presiden baru.
Berdasarkan data historis sejak Perang Dunia II, tahun ketiga dari pasar bullish atau biasanya lebih menantang dan kemungkinan terkoreksi. Bullish adalah periode ketika harga saham terus naik.
Sentimen pasar pada Senin juga dipengaruhi oleh laporan media berita Washington Post yang menyebut rencana tarif pajak Presiden Amerika terpilih Donald Trump akan lebih terbatas dari yang diperkirakan, hanya mencakup impor penting. Trump sebelumnya mengusulkan tarif universal 10% - 20% selama kampanye.
Kemudian saham Ford dan General Motors naik masing-masing kurang dari 1% dan lebih dari 3%. Kenaikan terjadi di tengah harapan kebijakan tarif Trump yang lebih moderat tidak akan memicu perang dagang global.
Investor memulai minggu perdagangan yang lebih singkat seiring dengan kekhawatiran tentang proyeksi suku bunga bank sentral Amerika Federal Reserve. Bursa Efek New York atau Wall Street akan tutup pada Kamis untuk menghormati meninggalnya mantan Presiden Jimmy Carter.
Di sisi lain imbal hasil Treasury 10 tahun naik di atas 4,6% menjelang pengumuman laporan pekerjaan pada Desember 2024 pada Jumat. Data ini menjadi salah satu informasi penting sebelum pertemuan the Fed pada akhir bulan.
Investor juga akan memantau Survei Pembukaan Lapangan Kerja dan Perputaran Tenaga Kerja atau JOLTS pada Selasa dan Survei Ketenagakerjaan ADP Desember pada Rabu.