PTRO Buka Suara Soal Rumor Prajogo Pangestu Jadi Pembeli Jumbo IPO RATU
PT Petrosea Tbk (PTRO) buka suara mengenai rumor yang beredar bahwa Prajogo Pangestu yang disebut sebagai anchor buyer atau pembeli saham mayoritas bernilai jumbo pada penawaran umum perdana saham atau initial public offering atau IPO PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU).
"Dengan ini kami sampaikan jika perserian tidak mengetahui hal tersebut," kata Sekretaris Perusahaan Anto Broto, Senin (13/1).
Selain hal tersebut, Anto menyampaikan jika Petrosea belum memiliki rencana dan membahas mengenai perluasan portofolio proyeknya dengan berpartisipasi dalam pengelolaan blok migas yang dimiliki Raharja Energi Cepu.
Ia menjelaskan segala kebijakan dan arah strategis PTRO tunduk terhadap peraturan dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Adapun saat ini pemegang sagam mayoritas dan pengendali Petrosea yakni PT Kreasi Jasa Persada yang merupakan anak perusahaan PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN).
CEO Sucor Sekuritas Bernadus Wijaya sebelumnya menyampaikan bahwa pihaknya tidak bisa mengonfirmasi hal tersebut. Ia mengatakan Sucor Sekuritas hanya bisa mengonfirmasi bahwa RATU mengalami oversubscribe lebih dari 300 kali.
“Kami hanya bisa mengkonfirmasi bahwa proses pooling sudah berjalan dengan baik dengan oversubscribe lebih dari 300 kali,” ucap Bernadus ketika dihubungi Katadata.co.id, Selasa (7/1).
Sebagai informasi, saham emiten Happy Hapsoro ini resmi melantai di BEI dan menyentuh batas tertinggi atau auto reject atas (ARA) 24,78% ke level Rp 1.435 per lembar saat mencatatkan saham perdana pada Rabu (8/1). Perusahaan energi ini menjadi emiten ketiga yang melantai di bursa pada Januari 2025.
Jika menilik jajaran pemegang saham perusahaan energi ini terdapat sejumlah nama pengusaha kawakan, seperti Happy Hapsoro yang merupakan menantu Megawati Soekarnoputri dan Bos PT Indika Energy Tbk (INDY) Arsjad Rasjid.
Berdasarkan prospektus perusahaan, RATU merupakan anak usaha PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) dengan kepemilikan 99,99%. Sisanya, sebanyak 0,004% saham digenggam oleh PT Rukun Prima Sarana milik RAJA dan Djauhar Maulidi.
RAJA merupakan emiten milik menantu Megawati, yakni Hapsoro Sukmonohadi alias Happy Hapsoro, yang menjadi pemegang saham pengendali di RAJA. Happy Hapsoro merupakan suami Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI sekaligus Ketua Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Puan Maharani. Puan merupakan putri dari Presiden RI ke-5 Megawati
Saat ini RAJA dipimpin oleh Djauhar Maulidi sebagai sebagai Direktur Utama sedangkan Arsjad Rasjid menempati posisi Komisaris. Berdasarkan komposisi pemegang saham, Sentosa Bersama Mitra menggenggam saham RAJA sebesar 1,48 miliar saham atau 35,23%, Hapsoro menggenggam 1,20 miliar atau 28,51%, PT Basis Utama Prima 503,17 juta atau 11,90%, dan masyarakat menggenggam 1,02 miliar atau 24,36%. Arsjad ikut memiliki RATU secara tidak langsung melalui Basis Utama Prima. Ia menjadi pemilik 0,1% saham RAJA. Sedangkan 99,99% saham Basis Utama Prima adalah milik Hapsoro.