IHSG Hari Ini Diprediksi Melemah, Saham ICBP, BRIS dan ASII Masuk Rekomendasi

Patricia Yashinta Desy Abigail
14 Januari 2025, 07:11
IHSG
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc.
Pekerja melihat pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Jumat (15/11/2024).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diprediksi melemah pada perdagangan Selasa (14/1). Phintraco Sekuritas menyatakan pasar akan mencermati rilis data inflasi produsen di Amerika Serikat atau AS yang diperkirakan naik ke 3,2% secara tahunan atau year on year (yoy) di Desember 2024. 

Phintraco memperkirakan, rilis data inflasi ini bakal semakin memperkuat kebijakan suku bunga yang kurang agresif oleh bank sentral AS The Fed. Di sisi lain, masih ada harapan terhadap laju pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal pertama 2025.

Kinerja ekspor bersih diperkirakan lebih baik dari perkiraan di kuartal pertama 2025. Pasalnya Cina mencatatkan pertumbuhan nilai ekspor dan impor yang jauh lebih baik dari perkiraan di Desember 2024 dan diyakini berlanjut sampai dengan awal tahun.

"IHSG rawan lanjutkan pelemahan ke kisaran level 7000 di hari ini," tulis Phintraco Sekuritas dalam risetnya, Selasa (14/1). 

Phintraco Sekuritas merekomendasikan PT Indofood CBP Tbk (ICBP), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), dan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS). Juga ada saham PT Harum Energy Tbk (HRUM) dan PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG).

Sementara MNC Sekuritas menyebutkan IHSG berpeluang menguat untuk menguji kembali area resistance di 7.197 dan targetnya berada di 7.305 sampai 7.421. Sekuritas memprediksi support IHSG berada di 6.953 dan 6.931. Sementara resisten berada di 7.197 sampai dengan 7.263.

Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena peningkatan pembelian.

Sedangkan resistance merupakan tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju kenaikan harga tertahan.

MNC Sekuritas merekomendasikan buy on weakness pada saham PT Astra International Tbk (ASII) dengan rentang harga 4.680-4.750. Lalu buy on weakness pada saham PT Daaz Bara Lestari Tbk (DAAZ) dengan rentang harga 4.810 sampai 5.275.

Rekomendasi selanjutnya buy on weakness saham PT Indofood CBP Tbk (ICBP) dengan rentang 10.625-10.900. Serta buy on weakness saham PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) dengan rentang 1.805 hingga 1.835.

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...