Lima Hari ARA, Saham RATU Naik 201% Market Cap Tembus Rp 9,42 Triliun

Nur Hana Putri Nabila
14 Januari 2025, 14:50
Emiten anak usaha PT Rukun Raharja Tbk (RAJA), yakni PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU), menembus rekor tertinggi atau auto reject atas (ARA) selama lima hari beruntun.
Katadata
Emiten anak usaha PT Rukun Raharja Tbk (RAJA), yakni PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU), menembus rekor tertinggi atau auto reject atas (ARA) selama lima hari beruntun.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Emiten anak usaha PT Rukun Raharja Tbk (RAJA), yakni PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU), menembus rekor tertinggi atau auto reject atas (ARA) selama lima hari beruntun. Terpantau RATU hingga kini telah terbang 201,74% sejak IPO.

Adapun pada perdagangan siang ini pukul 13.30 WIB, Selasa (14/1) saham RATU terpantau naik 24,82% ke level Rp 3.470 per lembar saham hingga dengan kapitalisasi pasar tembus Rp 9,42 triliun. Adapun Volume saham RATU yang diperdagangkan tercatat 1,44 juta dengan nilai transaksi Rp 5,01 miliar.

ARA merupakan batas kenaikan harga saham tertinggi yang diperbolehkan dalam satu hari perdagangan. Saat saham menyentuh ARA, sistem akan secara otomatis menolak pesanan untuk membeli atau menjual efek.

Melejit Sejak IPO

Kenaikan harga saham tersebut sejak RATU mencatatkan sahamnya melalui initial public offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (8/1). Saham emiten Happy Hapsoro PT Raharja Energi Cepu (RATU) menyentuh batas tertinggi atau auto reject atas (ARA) 24,78% ke level Rp 1.435 per lembar. 

Apabila menilik kenaikan sahamnya, saham energi suami Ketua DPR RI Puan Maharani itu pada Kamis (9/1) melesat 24,74% ke level Rp 17.90. Lalu pada perdagangan saham Jumat (10/1), RATU naik 24,58% ke Rp 2.230. Kemudian pada perdagangan awal pekan pada Senin (13/1), RATU terus melesat 24,66% ke level Rp 2.780 per lembar saham. 

Adapun dalam penawaran umum perdana saham atau IPO, anak usaha RAJA itu mematok harga penawaran umum perdana saham di level Rp 1.150 per lembarnya. Nilai tersebut merupakan batas atas dari harga bookbuilding di kisaran Rp 900 - Rp 1.150.

Berdasarkan prospektus yang diterbitkan perusahaan, Raharja Energi Cepu melepas maksimal 543,01 juta lembar saham atau sebanyak 20% dari modal disetor dan ditempatkan pasca IPO. Dari aksi korporasi ini, perusahaan berpotensi meraup dana segar Rp 405,90 miliar.

Rencana Usai IPO Seluruh dana hasil IPO, setelah dikurangi biaya-biaya emisi akan digunakan sebanyak Rp 157,36 miliar akan dipinjamkan kepada anak perusahaan, PT Raharja Energi Tanjung Jabung, untuk memenuhi kewajiban pembayaran Cash Call dari PetroChina International Jabung Ltd. terkait pengelolaan Blok Jabung. 

Jumlah kebutuhan dana untuk Cash Call ini sekitar US$ 10 juta atau setara dengan Rp 159,42 miliar sehingga terdapat kekurangan sekitar Rp 2,05 miliar yang akan ditutup dengan dana dari kas internal Perseroan. Apabila dana tersebut dikembalikan kepada perseroan, dana akan digunakan untuk pengembangan usaha, khususnya studi kelayakan pada blok-blok migas, yaitu wilayah perizinan pemerintah untuk eksplorasi, pengembangan, dan produksi minyak dan gas bumi. 

Kemudian sebesar Rp 34,96 miliar akan dipinjamkan kepada perusahaan asosiasi yaitu PT Petrogas Jatim Utama Cendana, yang akan digunakan untuk mendukung kegiatan operasional melalui pemenuhan kewajiban pembayaran cash call dari ExxonMobil Cepu Ltd. 

Reporter: Nur Hana Putri Nabila

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...