IHSG Ditutup Menguat 1,05%, Saham LINK, PGEO, hingga DCII Jadi Top Gainers

Patricia Yashinta Desy Abigail
22 Januari 2025, 17:14
Layar menunjukkan pergerakan harga saham saat pembukaan perdagangan saham awal tahun 2025 di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (2/1/2025). Pada pembukaan perdagangan saham awal tahun 2025 IHSG dibuka menguat 29,36 poin atau 0,41 persen ke posisi 7.109,
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/nym.
Layar menunjukkan pergerakan harga saham saat pembukaan perdagangan saham awal tahun 2025 di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (2/1/2025). Pada pembukaan perdagangan saham awal tahun 2025 IHSG dibuka menguat 29,36 poin atau 0,41 persen ke posisi 7.109,26.
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG ditutup menguat 1,05% ke level 7.257 pada Rabu (22/1). Pergerakan IHSG dipengaruhi sentimen Donald Trump dan laporan keuangan emiten.

Pilarmas Sekuritas menyampaikan Indek Bursa Asia mayoritas menguat setelah adanya serangkaian kebijakan baru dari Presiden AS, Donald Trump. Sentimen itu dikombinasikan dengan laba perusahaan yang kuat sehingga meningkatkan optimisme investor. Di sisi lain, ketidakpastian tarif membuat dolar mendekati level terendah dalam dua minggu.

Pekan ini, pasar menantikan perilisan neraca perdagangan Jepang yang diprediksi mengalami kenaikan. Pasar juga menantikan pengumuman suku bunga Bank Sentral Jepang (BoJ) yang diprediksi mengalami kenaikan dari sebelumnya 0,25% menjadi 0,5%.

"Di pasar komoditas, harga minyak turun tipis, setelah melemah lebih dari 2% semalam, karena rencana Trump untuk meningkatkan produksi energi AS," tulis Pilarmas Sekuritas dalam risetnya, Rabu (22/1).

Pada perdagangan hari ini, data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan nilai transaksi saham tercatat mencapai Rp 11,91 triliun dengan volume 17,2 miliar saham dan frekuensi sebanyak 1.290.134 kali.

Sebanyak 270 saham menguat, 307 saham terkoreksi, dan 231 saham tidak bergerak. Sedangkan untuk kapitalisasi pasar IHSG pada hari ini menjadi Rp 12.649,95 triliun.

Saham top gainers:
- PT Link Net Tbk (LINK)
- PT Remala Abadi Tbk (DATA)
- PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO)
- PT Bundamedik Tbk (BMHS)
- PT DCI Indonesia Tbk (DCII)

Saham top losers:
- PT Victoria Investama Tbk (VICO)
- PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK)
- PT Petrosea Tbk (PTRO)
- PT Krom Bank Indonesia Tbk (BBSI)
- PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP)

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan