IHSG Diprediksi Melemah, Analis Jagokan Saham TAPG hingga EXCL

Patricia Yashinta Desy Abigail
31 Januari 2025, 06:55
ihsg, bursa, saham
Katadata/Fauza Syahputra
Pekerja beraktivitas di dekat layar yang menunjukan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (2/1/2024).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG diprediksi bergerak melemah pada perdagangan Jumat (31/1). Ada beberapa hal yang memengaruhi gerak IHSG, salah satunya keputusan Bank Sentral Eropa memangkas suku bunga acuan pada Kamis (30/1) waktu setempat.

Dalam risetnya, Phintraco Sekuritas menilai kebijakan Bank Sentral Eropa seperti menjustifikasi keputusan Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia untuk memangkas suku bunga acuan

"Akan tetapi, dalam jangka pendek, kebijakan ini berpotensi memicu penguatan dolar AS yang berdampak negatif pada nilai tukar rupiah," tulis Phintraco Sekuritas dalam risetnya, Jumat (31/1).

Sementara sentimen dari dalam negeri, pasar mengantisipasi data inflasi dan indeks manufaktur di awal pekan depan Senin (3/2). Faktor lainnya adalah lanjutan rilis kinerja keuangan sepanjang tahun 2024.

Berdasarkan hal ini, Phintraco Sekuritas meramalkan adanya pelemahan lanjutan dan menilai pelemahan yang terjadi merupakan pelemahan normal yang bersifat sementara.

"Jika pelemahan berlanjut ke bawah 7050, sebaiknya waspadai minor reversal sampai dengan level psikologis 7000 di akhir pekan ini," tulisnya.

Phintraco Sekuritas merekomendasikan PT PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP), PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG), PT Surya Citra Media Tbk (SCMA), PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK), dan PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI).

Sementara itu, MNC Sekuritas menyatakan posisi IHSG masih rawan terkoreksi untuk menguji 7.010-7.035. Level support IHSG diprediksi akan berada di 6.967 dan 6.931. Sedangkan level resistance berada di 7.190 dan 7.341,.

Support merupakan area harga saham tertentu yang diyakini sebagai titik terendah pada satu waktu. Saat menyentuh support, harga umumnya akan kembali naik karena peningkatan pembelian.

Sedangkan resistance merupakan tingkat harga saham tertentu yang dinilai sebagai titik tertinggi. Setelah saham menyentuh level ini, biasanya akan ada aksi jual cukup besar hingga laju kenaikan harga tertahan.

MNC Sekuritas merekomendasikan speculative buy pada saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT) dengan rentang harga 905 sampai dengan 925. Lalu buy on weakness pada saham PT XL Axiata Tbk (EXCL) dengan rentang harga 2.170 sampai 2.240. .

Rekomendasi selanjutnya buy on weakness saham PT PP Tbk (PTPP) di 326 sampai 332. Serta sell on strength saham PT Astra Internationa Tbk (ASII) di rentang 4.520-4.700.

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...