IHSG Ambruk Turun Hampir 2%, Saham Prajogo Pangestu dan Happy Hapsoro Berjatuhan


Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup mendekati turun 2% pada akhir perdagangan Jumat (7/2). Investor asing yang mencatatkan capital outflow membuat IHSG merosot 1,93% atau 132,96 poin ke level 6.742 pada perdagangan saham akhir pekan ini.
Saham emiten yang terafiliasi dengan suami Puan Maharani, Happy Hapsoro, kompak anjlok pada penutupan perdagangan. Emiten tersebut di antaranya yakni PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) dan anak usahanya PT Raharja Energi Cepu (RATU).
Berdasarkan RTI Business, saham RAJA merosot hingga 15,44% ke level Rp 3.450 per lembar saham dan kapitalisasi pasarnya menjadi Rp 14,58 triliun.
Selain RAJA, RATU pun juga ikut lesu pada penutupan perdagangan sore ini. Saham RATU terpantau anjlok hingga 14,69% ke level Rp 7.550 per lembar saham dan kapitalisasi pasarnya turun menjadi Rp 20,50 triliun.
Sedangkan lima saham emiten orang terkaya nomor satu di Indonesia Prajogo Pangestu kompak anjlok pada perdagangan saham sesi pertama. Mereka yakni PT Petrosea Tbk (PTRO) anjlok 21,47% ke Rp 3000, PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) merosot 19,96% ke Rp 11.325, dan PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) terperosok 17,59% ke Rp 6.675.
Kemudian, saham emiten berkapitalisasi pasar terbesar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yakni PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) juga anjlok 19,94% ke Rp 7.075. Lalu PT Barito Pacific Tbk (BRPT) turun 8,24% ke Rp 835 per lembar saham.
Anjloknya saham Prajogo setelah Indeks Morgan Stanley Capital International (MSCI) Global Standard mengumumkan emiten kode CUAN, BREN, hingga PTRO tak masuk dalam daftar indeks tersebut.
Data perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) menunjukkan nilai transaksi saham mencapai Rp 12,92 triliun dengan volume 16,70 miliar saham dan frekuensi sebanyak 1.312 juta kali. Sebanyak 200 saham menguat, 441 saham terkoreksi, dan 314 saham tidak bergerak. Adapun kapitalisasi pasar IHSG sesi sore ini mencapai Rp 11.595 triliun.
Tak hanya itu dari sebelas sektor saham yang ada di BEI, tujuh sektor kompak bertengger di zona merah. Saham-saham energi mencatat penurunan terbesar yakni sebesar 6,29%. Adapun sektor tersebut yang berada di zona merah yakni PT Petrosea Tbk (PTRO) yang anjlok hingga 24,61% ke level Rp 2.880 per lembar saham.
Di sisi lain, bursa saham Asia justru didominasi menguat. Indeks Hang Seng naik 1,16%, Straits Times terangkat 0,80%, dan Shanghai Composite terapresiasi 1,01%. Sedangkan Nikkei turun 0,72%.
Saham top gainers:
PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) naik 4,86% ke Rp 3.020
PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) naik 6,81% ke Rp 204
PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) naik 4,47% ke Rp 9.350
Saham top losers:
PT Petrosea Tbk (PTRO) turun 24,61% ke Rp 2.880
PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) turun 19,94% ke Rp 7.025
PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) turun 19,44% ke Rp 6.525