IHSG Diprediksi Menguat, Analis Jagokan Saham GJTL hingga GOTO

Ringkasan
- Alfons Tanujaya dari Vaksincom mengungkap modus penipuan baru yang mengatasnamakan Direktorat Jenderal Pajak, di mana penipu menghubungi calon korban dengan data personal yang akurat untuk meminta transfer denda atau kekurangan pajak.
- Penipu menggunakan metode phising dengan aplikasi palsu dan menelepon langsung korban mengaku sebagai petugas pajak, mengancam dengan skenario tunggakan pajak atau laporan pajak yang kurang.
- Alfons memberikan saran kepada DJP untuk mencegah penipuan ini, termasuk penggunaan nomor telepon resmi yang tetap, memiliki call center terlatih, dan berkoordinasi dengan kepolisian untuk menangkap komplotan penipu. Juga dia menyarankan masyarakat untuk verifikasi nomor penelepon dan menggunakan aplikasi identifikasi nomor telepon seperti Truecaller.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bergerak menguat dalam perdagangan Jumat (21/2). Phintraco Sekuritas menilai pasar tengah menantikan rilis data Existing Home Sales di Amerika Serikat untuk Januari 2025.
"Pasar memperkirakan Existing Home Sales bulan Januari sebesar 4,12 juta unit, lebih rendah dibandingkan realisasi Desember 2024 sebesar 4,24 juta unit," tulis Phintraco Sekuritas dalam risetnya, Jumat (21/2).
Dari kawasan Eropa, investor juga mengantisipasi data Penjualan Ritel di Inggris untuk Januari yang diperkirakan tumbuh 0,3% secara bulanan (mom), membaik dari bulan sebelumnya yang mengalami kontraksi sebesar 0,3% mom.
Phintraco Sekuritas memprediksi IHSG akan terkonsolidasi dalam rentang 6.725-6.875 pada perdagangan hari ini. Dengan proyeksi tersebut, sejumlah saham bisa menjadi pilihan investor:
- ENRG (PT Energi Mega Persada Tbk)
- HRUM (PT Harum Energy Tbk)
- TINS (PT Timah Tbk)
- JSMR (PT Jasa Marga Tbk)
- GJTL (PT Gajah Tunggal Tbk)
Rekomendasi Saham MNC Sekuritas
Sementara MNC Sekuritas memproyeksikan potensi koreksi jangka pendek pada IHSG, dengan support di kisaran 6.679 hingga 6.509 dan resistance antara 6.933 hingga 7.046.
"Dalam jangka pendek, IHSG akan rawan terkoreksi menguji level 6.723," ujar analis MNC Sekuritas dalam risetnya.
Support adalah level harga di mana saham cenderung berhenti turun karena meningkatnya minat beli. Sedangkan resistance adalah level harga di mana saham cenderung berhenti naik karena aksi jual.
Dengan kondisi itu, MNC Sekuritas merekomendasikan speculative buy dan buy on weakness untuk sejumlah saham.
- Speculative Buy: PT Arwana Citramulia Tbk (ESSA) pada rentang harga 775-790.
- Speculative Buy: PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) pada rentang harga 76-79.
- Buy on Weakness: PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) pada rentang harga 1.605-1.770.
- Buy on Weakness: PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) pada rentang harga 865-905.
Speculative buy adalah strategi membeli saham yang memiliki potensi kenaikan harga dalam jangka pendek, namun disertai dengan risiko tinggi karena volatilitasnya.
Sementara buy on weakness merupakan strategi membeli saham saat harga sedang turun tetapi masih memiliki prospek yang kuat untuk rebound dalam jangka menengah hingga panjang.