Wall Street Anjlok Usai Trump Resmikan Tarif 25% untuk Meksiko dan Kanada

Nur Hana Putri Nabila
4 Maret 2025, 06:12
Wall Street
Wall Street
Wall Street
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Indeks bursa Wall Street di Amerika Serikat (AS) anjlok pada perdagangan Senin (3/3) setelah Presiden Donald Trump memastikan negaranya akan memberlakukan tarif bea masuk 25% untuk impor dari Meksiko dan Kanada.

 Indeks S&P turun 1,76% dan berakhir di level 5.849,72, mencatat penurunan harian terbesar sejak Desember. Akibatnya, kenaikan indeks sepanjang tahun ini menyusut menjadi hanya 0,5%.

 Tak hanya itu, Dow Jones Industrial Average merosot 649,67 poin atau 1,48% ke level 43.191,24. Sementara Nasdaq Composite anjlok 2,64% ke 18.350,19, tertekan oleh saham Nvidia yang jatuh lebih dari 8%.

 Penurunan semakin tajam di sesi perdagangan sore setelah Trump menegaskan bahwa tarif 25% untuk impor dari Meksiko dan Kanada akan mulai berlaku pada Selasa (4/3). Pernyataan ini membuat investor kehilangan harapan akan adanya kesepakatan di saat-saat terakhir yang bisa mencegah penerapan penuh tarif terhadap Meksiko dan Kanada. Padahal, sebelumnya ketiga indeks sempat menguat, bahkan Dow sempat naik hampir 200 poin di level tertingginya.

Trump dari Gedung Putih bersama Menteri Perdagangan Howard Lutnick menyampaikan bahwa tidak ada lagi kesempatan bagi Meksiko atau Kanada

 "Tarif timbal balik akan mulai berlaku pada 2 April. tetapi yang paling penting, besok tarif 25% untuk Kanada dan Meksiko akan diberlakukan,” ujar Trump dikutip CNBC, Selasa (4/3). 

 Menurut pejabat pemerintah AS, Trump juga menandatangani kebijakan untuk mengenakan tambahan bea masuk 10% terhadap Cina,  

 Situasi ini memicu aksi jual besar-besaran di pasar karena investor menghindari risiko. Tak hanya itu, penurunan terjadi di berbagai sektor, mulai dari teknologi hingga saham berkapitalisasi kecil. 

 Selain Nvidia, saham perusahaan kecerdasan buatan yang sebelumnya populer, seperti Broadcom dan Super Micro Computer, juga ikut melemah. Lalu indeks Russell 2000, yang berfokus pada saham berkapitalisasi kecil, turun hampir 3%.  

 Saham-saham yang terdampak langsung oleh tarif atau kemungkinan aksi balasan dari negara-negara yang dikenai kebijakan ini juga anjlok. Saham GM dan Ford mencapai level terendah dalam sesi perdagangan setelah pernyataan Trump. Selain itu, dana investasi iShares yang melacak pasar saham Meksiko dan Kanada masing-masing turun lebih dari 1%.

"Apakah pasar saham mampu bertahan dari perubahan ini masih perlu dilihat. Yang jelas, tarif akan menjadi guncangan bagi perekonomian," ujar Chris Rupkey, Kepala Ekonom di FWDBONDS.  

 Aksi jual pada Senin menandai awal yang buruk untuk bulan Maret, setelah ketiga indeks utama mencatat penurunan sepanjang Februari. Kekhawatiran terhadap dampak tarif dan tanda-tanda pelemahan ekonomi menjadi faktor utama yang menekan pasar. 

Sepanjang Februari, Dow dan S&P 500 masing-masing turun lebih dari 1%, sementara Nasdaq Composite, yang didominasi saham teknologi, mengalami bulan terburuk sejak April 2024 dengan penurunan sekitar 4%.  

 Selain itu, data ekonomi yang dirilis pada Senin menunjukkan sektor manufaktur dan konstruksi terpantau melemah. Hal itu semakin menambah kekhawatiran tentang kondisi ekonomi AS. Laporan ini menjadi pembuka bagi pekan yang penuh dengan rilis data ekonomi, yang akan ditutup dengan laporan ketenagakerjaan bulan Februari pada Jumat.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Nur Hana Putri Nabila

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan