Indo Tambangraya (ITMG) Bidik Produksi Batu Bara 21,9 Juta Ton, Apa Penopangnya?


PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) menargetkan volume produksi batu bara 20,8 juta ton sampai dengan 21,9 juta ton di 2025. Target produksi ini meningkat 2,97% hingga 8,41% secara tahunan atau year on year (yoy).
Direktur Indo Tambangraya Megah Yulius Kurniawan Gozali menyampaikan selain target volume produksi yang naik, perusahaan juga membidik kenaikan penjualan. Perusahaan berkeyakinan bisa meraih penjualan hingga 27,4 ton pada tahun ini.
"Target volume penjualan batubara pada tahun ini naik 9,58% sampai dengan 14,16%," kata Yulius dalam Media Gathering ITMG, dikutip Selasa (4/3).
Yulius menyampaikan kenaikan produksi batubara berasal dari dua tambang yang akan mulai beroperasi pada 2024. Secara rinci Tambang yang beroperasi tersebut yaitu PT Graha Panca Karsa atau GPK dan PT Tepian Indah Sukses (TIS).
Selain itu Yulius menyebut kenaikan volume produksi ditopang dari PT Nusa Persada Resources atau NRP pada semester dua tahun ini. Ia optimis performa Indo Tambangraya Megah bisa tumbuh pada tahun ini dibandingkan 2024.
Selain itu, Yulius menjelaskan ITMG menganggarkan belanja modal atau capital expenditure sebesar US$ 65 juta. Capex yang dianggarkan tahun ini berasal dari kas internal.
"Capex nantinya untuk sejumlah keperluan, seperti ekspansi kapasitas Pelabuhan Bunyut, infrastruktur tambang dan pembelian alat baru," tuturnya.
ITMG Cetak Laba Rp 6,12 Triliun
PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) membukukan laba bersih sebesar US$ 374,11 juta atau setara Rp 6,12 triliun (kurs: Rp 16.372 per dolar AS) pada tahun 2024.
Laba tersebut mengalami penurunan sebesar 25,2% secara year-on-year (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, di mana perusahaan mencatat laba US$ 500,33 juta atau Rp 8,19 triliun pada 2023.
Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, pendapatan bersih ITMG juga turun 2,9% yoy menjadi US$ 2,30 miliar atau Rp 37,72 triliun dari sebelumnya US$ 2,37 miliar atau Rp 38,87 triliun pada 2023.
Mayoritas pendapatan bersih ITMG berasal dari penjualan batu bara kepada pihak ketiga yang mencapai US$ 2,20 miliar, sementara penjualan kepada pihak berelasi sebesar US$ 86,38 juta.