Alasan Emiten Boy Thohir Adaro Andalan (AADI) Tak Bagi Dividen Tahun Buku 2024

Nur Hana Putri Nabila
7 Maret 2025, 16:08
Adaro
Katadata
Adaro
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Emiten afiliasi Garibaldi Thohir atau Boy Thohir, PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) disebut kemungkinan tidak akan membagikan dividen atas laba bersih tahun buku 2024.

Stockbit Sekuritas menilai peluang pembagian dividen oleh PT Adaro Alamtri Indonesia Tbk (AADI) didasarkan pada beberapa faktor. Misalnya status AADI sebagai emiten baru setelah melantai melalui IPO di BEI pada Desember 2024. Kemudian kondisi kas saat ini, serta kebutuhan belanja modal ke depannya.

Kendati demikian, Investment Analyst Stockbit Sekuritas, Hendriko Gani, mengatakan keputusan resmi terkait dividen tahun buku 2024 baru akan ditentukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) mendatang.

Secara historis, induk usaha sebelum pemisahan, PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) telah membagikan dividen final pada Mei dan dividen interim pada Desember 2024. Dengan pola tersebut, Hendriko mengatakan ada kemungkinan AADI mulai membagikan dividen interim untuk tahun buku 2025.

“Sebagai gambaran, AADI memproyeksikan capex sekitar US$ 250–300 juta untuk tahun 2025,” tulis Hendriko dalam risetnya, Jumat (7/3).

Proyeksi Dividen AADI

Dalam prospektusnya, manajemen AADI menyatakan mulai tahun buku 2025, perusahaan berencana menetapkan rasio pembayaran dividen (dividend payout ratio/DPR) hingga 45% dari laba bersih konsolidasi. Namun, Hendriko menyebut tidak ada keterangan mengenai besaran DPR untuk tahun buku 2024.

Dalam Stockbit Commentary sebelumnya, AADI diproyeksikan berpotensi membagikan dividen untuk tahun buku 2025, yang biasanya dibayarkan pada kuartal kedua 2026, dengan yield hingga sekitar 17% dari harga IPO. Menurutnya, proyeksi ini didasarkan pada asumsi DPR sebesar 50%, lebih tinggi dari target yang dinyatakan dalam prospektus.

“Dengan pertimbangan bahwa perseroan belum memiliki rencana capex yang besar dalam waktu dekat,” ucap Hendriko.

Adapun Adaro Andalan Indonesia meraup laba bersih sebesar US$ 1,21 miliar atau Rp 19,84 triliun (kurs: 16.393 per dolar AS) pada 2024. Perolehan tersebut naik 5,9% secara year on year (yoy) dari periode tahun lalu sebesar US$ 1,14 miliar atau Rp 18,74 triliun pada 2023 lalu.

Berdasarkan laporan keuangannya, pendapatan anak usaha Alamtri (ADRO) itu justru turun 10,1% dari US$ 5,31 miliar atau Rp 87,16 triliun pada 2024 dari sebelumnya meraup US$ 5,91 miliar atau Rp 96,92 triliun pada 2023.

Dengan peningkatan laba bersih, perhatian pasar kini tertuju pada kebijakan dividen AADI. Mengingat rasio pembayaran dividen (dividend payout ratio) yang cukup kompetitif, kenaikan laba ini membuka peluang bagi perusahaan untuk memberikan dividen yang menarik.

Hendriko menilai bahwa meskipun harga jual rata-rata (ASP) batu bara mengalami penurunan sebesar 16,5% yoy, laba yang tetap tumbuh mengindikasikan kestabilan fundamental perusahaan. AADI juga mencatat keuntungan satu kali sebesar US$ 323 juta dari pelepasan saham ADMR pada 20 Juni 2024 senilai US$ 510,3 juta. Keuntungan dari penjualan ADMR memang tidak dimasukkan dalam perhitungan EBITDA operasional maupun laba inti, tetapi memperkuat posisi kas perusahaan.

Dengan posisi kas yang diperkuat oleh penjualan ADMR serta manajemen utang yang terjaga, AADI memiliki ruang yang cukup untuk mempertahankan rasio pembayaran dividen yang stabil atau bahkan meningkat.

AADI mencatat volume produksi batu bara sebesar 65,82 juta ton, naik 8% dibandingkan tahun sebelumnya. Volume penjualan juga meningkat 7% menjadi 68,06 juta ton. Dengan efisiensi dan peningkatan produksi ini, perusahaan tetap mampu menghasilkan arus kas yang kuat.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Nur Hana Putri Nabila
Editor: Yuliawati

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan